GenPI.co - Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Pusat Inkubasi Bisnis (Business Incubation Center), pada Selasa (2/2).
Peresmian itu dilandasi oleh satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan (KP) di bawah binaan Pusat Pendidikan KP yang menargetkan 10 persen lulusannya menjadi wirausaha muda.
BACA JUGA: KKP Dorong Nelayan Pakai Teknologi Sistem Bioflok, Ini Manfaatnya
Kepala Pusat Pendidikan KP Bambang Suprakto mengatakan bahwa dalam mencetak generasi muda untuk menjadi seorang wirausaha, yang utama adalah semangat yang dimilikinya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, seluruh satuan pendidikan KP dituntut untuk dapat menerapkan strategi pendidikan, dengan melaksanakan program kewirausahaan yang terstruktur dari semester awal sampai semester akhir.
“Lulusannya tidak hanya berupa praktisi pekerja, tetapi juga wirausahawan,” katanya.
Selain itu, seluruh satuan pendidikan dan peserta didik juga dituntut untuk memiliki jaringan dengan mitra yang mendukung penciptaan wirausaha muda.
Lalu, memetakan potensi bisnis dari hulu ke hilir bidang kelautan dan perikanan serta membentuk karakter wirausaha melalui kompetisi-kompetisi yang dilakukan atau di luar satuan pendidikan KP.
"Kami juga akan meningkatkan persentase jumlah penerimaan peserta didik, dari semula 50 persen menjadi 75 persen bagi anak pelaku utama (pembudidaya, penangkap, pengolah ikan, dan petambak garam) yang kurang mampu," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik AUP Ilham menuturkan bahwa Program Kewirausahaan Taruna di Politeknik AUP sudah berjalan sejak 2018.
Program itu sukses menghasilkan berbagai produk, seperti produk Pengolahan, Budidaya, Penangkapan dan Mesin, serta Pengolahan Sumber Daya.
BACA JUGA: Tanpa Pandang Bulu, KKP Kembali Tahan Kapal Ilegal di Laut Banda
Ilham menuturkan bahwa salah satu produk inovasinya adalah LSA Bacteria yang akan diinkubasi di Unit Inkubator Politeknik AUP sebelum mereka bisa mandiri.
"LSA Bacteria mampu meningkatkan nutrisi pakan sampai dengan 10 persen, mengoptimalkan kecernaan dan kesehatan udang, meningkatkan pertumbuhan dan memperbesar persentase kelangsungan hidup biota," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News