GenPI.co - Roda perekonomian selama pandemi covid-19 memang tak berjalan dengan baik.
Namun, hal ini bukan jadi penghalang bagi Fidiyah Choirotus untuk memulai bisnis dropship tahun ini.
BACA JUGA: Keluar Masuk Hutan, Akhirnya Pria 19 Tahun Ini Sukses Berbisnis
“Sebenarnya, awalnya buka thrift shop dan jasa titip (jastip), tetapi modalnya cukup besar. Padahal, tabunganku tahun ini menipis. Jadi, modal buka usaha juga tidak bisa banyak,” papar Fidiyah.
Awalnya, Fidiyah ditawari oleh seorang sahabat untuk menjadi dropshipper.
Mereka merasa pesimistis karena sempat mengalami beberapa tantangan di awal membuka bisnis.
“Waktu ada pembeli kita senang tak karuan. Tapi, saat barangnya datang dan tidak sesuai ekspektasi, kami panik. Kepikiran ingin refund, tetapi tidak jadi juga karena barangnya masih bagus kualitasnya. Untung tidak apa-apa,” kata dia.
Mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) ini menemukan agen dropshipper dari Twitter.
“Tiap grup itu pasti ada satu atau dua barang yang berbeda, kualitasnya juga beda. Jadi, aku ambil barang yang paling murah dan kupilih jenis yang beragam seperti hoodie, kaos, crew neck, zipper, dan lainnya,” aku dia.
Selain itu, Fidiyah juga menerima sistem pesanan. Menurut dia, sistem itu lebih rumit, namun keuntungannya lumayan besar.
“Sempat terima pesanan sepatu Jordan, cuma susahnya minta ampun. Untung dapat hasil yang lumayan besar sekali transaksi,” ungkapnya.
Fidiyah pun membagikan tips bagi para pemula yang tertarik untuk menekuni bisnis dropship seperti dirinya.
BACA JUGA: Chef Arnold Bagi-bagi Tips Sukses Berbisnis Kuliner saat Pandemi
“Cari agen atau gudang dengan harga paling murah, supaya kita bisa jual di bawah harga pasar. Soal kualitas, rata-rata sama, karena barang yang dijual sama. Kalian juga bisa beli dulu untuk diri sendiri sebagai tester,” kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News