Ekonomi Indonesia 2021, Bisakah Pulih Bak Sebelum Pandemi?

06 Desember 2020 17:30

GenPI.co - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat mematok pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan naik sebesar 5 persen dalam kesepakatan postur sementara RAPBN 2021.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara justru memprediksi pada 2021 tidak akan sebesar angka itu.

BACA JUGAIHSG Mulai Injak Rem, Analis Saham Beberkan Penyebabnya

"Menurut saya, proyeksi 2021 ekonomi baru tumbuh kisaran 2,5 persen-3 persen. Artinya tidak akan kembali ke level 5 persen dalam waktu dekat," kata ekonom Bhima kepada GenPI.co, Jumat, (4/12/2020).

Sebelumnya, Sri Mulyani membeberkan faktor penentu pertumbuhan ekonomi 2021, salah satunya adalah keberhasilan temuan vaksin virus corona serta efektivitas kemampuan fiskal dalam mendorong permintaan. 

Namun, pada kenyataannya melihat dari kasus penyebaran covid-19 di Indonesia yang masih tinggi dan dibandingkan dengan beberapa negara lain, Bhima menilai optimisme Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen dinilai akan sulit tercapai. 

Bhima memperkirakan secara umum Indonesia akan tumbuh kembali dua tahun setelahnya. 

BACA JUGAKisah Sukses Jual Seprai, Fadhil: Tak Zaman Malu, Terpenting Cuan

"Setidaknya baru 2022 atau awal 2023 kembali tumbuh (seperti) sebelum masa pandemi," pungkasnya. 

Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 tetap baik yakni 5,02 persen. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co