GenPI.co - Tiga pemuda bernama Fauzan, Arief dan Adi mampu membuktikan kinerja mereka, menjadi pengusaha sukses di usia muda.
Ketiganya memiliki usaha dibidang kuliner yaitu tempat makan yang menyediakan satai taichan.
BACA JUGA: Dulu Disepelekan, Cindy Kini Tajir dan Rajin Berbagi Rezeki
Ide membuat usaha itu dari kegemaran mereka nongkrong di wilayah Senayan, Jakarta yang menjadi pusat satai taichan dan viral.
"Awalnya karena suka, enggak tahu bagaimana akhirnya kepikiran kenapa tak buka sendiri aja, ya kan?," kata Fauzan kepada GenPI.co, Senin, (9/11/2020).
Akhirnya, mereka membuka "Taichan Njay", berlokasi di Taman Jajan 86 damai, sebelah McD Larangan, Ciledug, Tangerang.
"Kami kehabisan nama sih, terus kata-kata Njay kan lagi viral banget," tambah pria 26 tahun itu.
BACA JUGA: Bukan Kopi Botolan, Usaha Moonshines Saat Pandemi Bawa Rezeki
Fauzan dan teman-temannya memulai usaha dengan modal lebih dari Rp 12 juta.
Usaha yang sedianya keisengan belaka, siapa sangka omzetnya lebih dari Rp 15 juta sebulan.
Bahkan, Taichan Njay yang buka setiap hari pukul 19.00 WIB itu selalu ramai dikunjungi.
Hal tersebut karena mereka memiliki menu andalan, yaitu satai taichan kulit crispy.
"Menu paling rekomen itu satai taichan kulit krispy, daging dada dan paha, kami juga nggak mahal-mahal kok, sesuai dengan target pasar kan Rp 12.000-Rp 25.000," ujarnya.
Namun, tidak semudah itu dalam menjalankan usaha. Mereka juga pernah mengalami masa tidak ada yang membeli sama sekali sewaktu berjualan bubur ayam.
"Hal yang paling sedih yang pernah kita alami tuh sebelumnya jadi tukang bubur ayam. Awalnya ramai banget yang beli, terus setelah tiga bulan bahkan sama sekali tidak ada yang beli. Jadi, terpaksa kami tutup," katanya.
Mereka juga menceritakan pengalamannya waktu menjadi tukang bubur, yaitu pukul 02.00 atau dini hari harus mulai masak agar bisa berjualan.
"Sumpah, itu susah banget karena jam 02.00 kami yang masih muda harus ngaduk bubur. Cari yang lebih bersahabat untungnya dapet deh jualan taichan, apalagi bukanya kan malam," tambahnya.
Fauzan dan rekan-rekannya berpendapat bahwa anak muda yang gemar nongkrong bisa sukses. Salah satunya harus ada kemauan, kerja sama.
"Terakhir menurut gue, bikin usaha yang bagaimana caranya bisa jadi tempat tongkrongan teman-teman lo, makanya buka di taman jajan," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News