GenPI.co - Harga logam mulia pada Senin longsor di pasar dunia, sampai-sampai tersungkur ke bawah USD 1.900 per troy ounce. Syukurnya kondisi ini tak berlanjut.
Bagaimana dengan harga emas Antam hari ini?
BACA JUGA: Bursa 11 November 2020: Saham GGRM dan TLKM Direkomendasi
Untuk harga emas 24 karat Antam kepingan 1 gram pada Rabu (11/11/2020) turun Rp 2.000 menjadi Rp 970.000.
Berikut pergerakan harga emas Antam (Rp/gram):
11 November: 970.000
10 November: 972.000
9 November: 1.006.000
7 November: 1.004.000
6 November: 1.009.000
2 November: 994.000
Turunnya harga emas Antam tak sejalan dengan harga logam mulia di pasar global.
Adapun harga emas di Bursa Comex New York Exchange pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi melonjak USD 22 atau 1,19 persen menjadi USD 1.876,4 dolar AS per troy ounce.
BACA JUGA: Kisah Sukses Andani, dari Engineer Minyak Beralih ke Fesyen
Kenaikan yang signifikan, tapi belum mampu mengangkat emas kembali di atas level psikologis USD 1.900 per troy ounce.
Gerak harga emas Comex (USD/troy ounce)
10 November: 1.876
9 November: 1.854
6 November: 1.951
Harga emas kembali terkerek, saat munculnya kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global serta ekspektasi stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat.
“Emas mencoba menemukan keseimbangan pagi ini, 24 jam setelah ‘gempa bumi’ Pfizer. Saya memperkirakan emas akan terus menguat, tapi itu akan memakan waktu sedikit lebih lama," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia BMO dikutip Antara.
Diketahui, pada 9 November 2020 harga emas dunia longsor, setelah pembuat obat AS Pfizer Inc mengatakan vaksin covid-19 yang diraciknya lebih dari 90 persen efektif berdasarkan hasil uji coba awal.
Berikut rincian harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia Pulo Gadung, Jakarta Timur, dikutip dari laman logam mulia Rabu (11/11/2020) pukul 08.17 WIB (gram-rupiah):
0,5-535.000
1- 970.000
2-1.880.000
3-2.795.000
5-4.625.000
10-9.195.000
25-22.862.000
50-45.645.000
100-91.212.000
250-227.765.000
500-455.320.000
1.000-910.600.000 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News