GenPI.co - Harga logam mulia di pasar dunia turun pada Senin pagi, harga emas Antam pilih tak bergerak atau stagnan.
Untuk harga emas 24 karat Antam kepingan 1 gram pada Senin (19/10/2020) bertahan di Rp 1.008.000.
BACA JUGA: Bursa 19 Oktober 2020: Saham DOID dan TKIM Direkomendasi
Berikut pergerakan harga emas Antam (Rp/gram):
19 Oktober: 1.008.000
17 Oktober: 1.008.000
16 Oktober: 1.011.000
15 Oktober: 1.009.000
14 Oktober:1.007.000
13 Oktober: 1.015.000
Stagnannya harga emas Antam tak sejalan dengan logam mulia di pasar global.
Untuk harga emas di Bursa Comex New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember, pada awal perdagangan Senin, yaitu pukul 08.12 WIB, turun USD 5,4 atau 0,28 persen menjadi USD 1.901 per troy ounce.
Adapun harga emas dunia, masih dipengaruhi dengan perimbangan keputusan terkait rancangan undang-undang stimulus Amerika Serikat yang diharapkan bisa disahkan sebelum Pilpres AS yang diselenggarakan 3 November 2020.
BACA JUGA: Awalnya Satpam, Kini Sanjaya Sering Kirim Produknya Depok-Inggris
Untuk itu, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia BMO, Tai Wong memperkirakan emas Comex bakal bertahan di kisaran harga USD 1.900 per troy ounce.
Dengan kisaran emas dunia di USD 1.900 per troy ounce artinya USD 61 per gram. Jika mengambil kurs tengah BI pada posisi 16 Oktober 2020, yaitu satu dolar AS dihargai Rp 14.766, artinya USD 61/gram setara dengan Rp 900.726. Dengan kisaran ongkos membuat fisik emas Rp 100.000/gram, maka diprediksi harga emas belum akan bergeser ke bawah Rp 1 juta/gram.
"Kami memperkirakan emas bergerak maju-mundur di sekitar USD 1.900. Tidak dapat secara substansial menembus kisaran bulanan USD 1.850-1.950," ujar Tai Wong dikutip dari Antara.
Berikut rincian harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia Pulo Gadung, Jakarta Timur, dikutip dari laman logam mulia Senin (19/10/2020) pukul 08.17 WIB (gram-rupiah):
0,5-534.000
1- 1.008.000
2-1.956.000
3-2.909.000
5-4.820.000
10-9.575.000
25-23.812.000
50-47.545.000
100-95.012.000
250-237.265.000
500-474.320.000
1.000-948.600.000 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News