GenPI.co - Resesi di Indonesia pasti terjadi. Semua Negara di dunia juga sama. Jangan panik. Ini jurus cari selamatnya.
Dikutip dari Forbes berikut jurus-jurus ampuh melawan resesi.
1. Cari Bisnis Sampingan
BACA JUGA: Calon Miliarder, Zodiaknya Masuk Radar Orang Tajir
Bisnis sampingan ini dapat meningkatkan pendapatan sambil anda bekerja seperti biasa. Bisnis ini bisa dilakukan baik secara online maupun offline.
Yang penting adalah bisnis ini dapat mendiversifikasi sumber pendapatan.
Di awal bisnis mungkin hanya bisa mendapatkan receh. Tetapi bukan tidak mungkin seiring waktu pendapatan anda bisa bertambah besar.
Apabila nantinya terpaksa kehilangan pekerjaan, bisnis sampingan ini bisa menjadi sumber pendapatan utama
2. Bayar Seluruh Utang
Utang adalah masalah kala ekonomi sedang resesi ataupun saat booming. Akan tetapi tentunya masalah hutang akan semakin parah di tengah resesi.
Apalagi juga muncul kemungkinan bagi anda untuk kehilangan pekerjaan dan anjloknya nilai investasi.
3. Kembangkan Diri
Salah satu hal yang bisa anda lakukan di kala resesi adalah terus belajar dan meningkatkan kemampuan dan kualifikasi anda.
Anda akan tetap relevan di karir dan mengecilkan kemungkinan untuk menjadi korban pemecatan pekerjaan.
4. Siapkan Cash
Terdapat dua alasan mengapa menyimpan uang cash dalam jumlah besar adalah ide yang baik di tengah resesi.
Pertama adalah persiapan untuk kondisi darurat. Kondisi darurat memang bisa terjadi kapan saja namun tentu saja kemungkinan terjadinya akan semakin tinggi di tengah resesi.
Memiliki dana darurat yang besar adalah salah satu cara terbaik melawan resesi.
Apabila anda tidak sempat mengumpulkan dana sebelum terjadinya resesi ada berberapa tips dari Forbes.
Stop membeli barang dan mulailah menjual barang yang tidak anda butuhkan dan batalkan seluruh langganan yang tidak diperlukan.
5. Berinvestasi
BACA JUGA: Diam tapi Cemburuan, Zodiaknya Bisa Bikin Gemetaran
Ketika pasar keuangan goncang, orang-orang menjadi panik.
Tidak jarang kepanikan ini memancing para investor untuk menjual semua investasinya sehingga kemungkinan terjadinya crash malah akan bertambah.
Hal ini tentu saja dapat anda manfaatkan karena anda sudah menyimpan cash dalam jumlah besar.
Nantinya anda mempunyai daya beli untuk menyerok saham-saham murah yang turun akibat panic selling dan mendapat harga diskon besar.
Karena dalam sejarah pasar modal, setelah kejatuhan pasar maka selanjutnya akan tiba fase pemulihan pasar di mana harga-harga saham akan naik tinggi ketika pasar sudah tenang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News