GenPI.co - Siapa tidak mengenal kue cubit? Camilan ini termasuk salah satu yang cukup populer di kalangan masyarakat, baik atas hingga bawah.
Tidak hanya sekadar mencintai cita rasanya, Edi Hartono memiliki keinginan yang tinggi untuk menaikan kelas makanan tradisional tersebut.
BACA JUGA: Rutin Minum Serai Campur Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat Banget
Untuk menarik perhatian, Edi harus melakukan beberapa inovasi dengan cara yang kreatif.
Pada awalnya kue cubit produksi Edi sendiri hanya memiliki dua varian rasa.
Dia akhirnya membuat inovasi kaya rasa lainnya yakni red velvet, Italian bubble gum, royal cappucino, great tar, chocolate lover, black forest, green tea crush dan original.
Tidak hanya kaya akan varian rasa, Edi juga membuat branding-nya sendiri dengan nama Kue Cubit Eropa.
BACA JUGA: Partai Baru Amien Rais Diisi Tokoh Top, Pengikutnya Bikin Ngeri!
Nama tersebut ia pilih karena varian rasa, tekstur dan bentuk dari camilan yang ia jual cukup bervariasi seperti makanan khas Eropa.
Untuk memberikan perhatian lebih pada calon pembeli, Edi juga membuat desain kue cubitnya tersebut dengan penuh warna pada booth-nya.
Dengan demikian, saat pertama kali melihat, orang akan memperhatikan dan ingin mencoba jajanan yang populer tersebut.
Marketing yang Edi lakukan tersebut cukup dianggap berhasil sehingga kini ia sudah menjalin kemitraan atau franchise dari kue cubit miliknya.
BACA JUGA: Ngeri! Pengamat Menduga Adu Domba Anies Baswedan Gulingkan Jokowi
Hingga saat ini Edi sendiri sudah memiliki 53 franchisee. Tidak hanya itu saja, orang-orang yang tertarik membuka franchisee-nya tersebut merupakan kalangan anak muda, mahasiswa hingga ibu-ibu.
Bisnis sepele, dari makanan anak di pinggir pagar sekolah, kini bisa meraih sukses di tengah masayarakat dengan branding yang tak kalah dengan kuliner lainnya.
Bisnis dari omzet yang minimum, kini bisa menghasilkan untung yang sangat besar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News