GenPI.co - Pandemi COVID-19 telah membuat sejumlah sektor bisnis menjadi lesu dan roda perekonomian melambat. Hal tersebut pun dirasakan oleh sejumlah pengusaha yang ada di Indonesia.
Meski demikian, ternyata ada juga sektor bisnis yang tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi, salah satunya adalah sektor mode.
Hal ini diutarakan oleh Co-Founder Darahkubiru, Respati Hafidz Budi dalam Fashion Talks Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 yang bertajuk “The Rise of Local Denim”.
“Tapi di masa pandemi ini kalau buat brand-brand bagus sih belum terlalu ngaruh,” kata Respati, Jumat (14/8).
BACA JUGA: Gali Ide Kreatif Respati dan Hendry di Fashion Talks NUFF 2020
Bahkan, Respati menyebut ada sebagian brand-brand high fashion yang justru penjualannya semakin bagus selama masa pandemi. Hal tersebut salah satunya didorong oleh penjualan secara online.
“Sebenarnya sih kalau dilihat, ada beberapa brand yang penjualannya makin bagus pas pandemi,” ujarnya.
Respati pun menjelaskan sejumlah faktor yang membuat sejumlah brand mode tetap memiliki angka penjualan yang baik di tengah pandemi.
“Kalau brand-nya udah punya value yang kuat, customer yang loyal, kayaknya nggak akan berpengaruh sih di masa pandemi ini,” jelas Respati.
Pria lulusan Universitas Indonesia ini pun mengakui bahwa pasar jeans lokal saat ini sedang bangkit. Hal ini ditandai dengan dengan penjualan jeans lokal yang semakin terbuka dan semakin banyak peminatnya.
“Dibilang bangkit ya benar banget. Jeans lokal itu udah mulai jadi hal yang mainstream sih. Udah lebih terbuka,” tutur Respati. (*)
BACA JUGA: Hebohkan Twitter, Nusantara Fashion Festival Trending Topic
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News