GenPI.co - GudangAda hadir menjadi solusi atas kendala rantai pemasok barang pokok.
Hal ini tentu saja terkait dengan pembatasan fisik, yang menjadi salah satu kendala terhadap rantai suplai produk pedagang grosir dan eceran.
Padahal produk tersebut merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat, untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
“Pada masa pandemi ini, GudangAda juga hadir sebagai solusi atas kendala rantai pasok FMCG akibat pandemi covid-19 . Kami membantu menjaga ketersediaan produk sehari-hari,” ujar Stevensang, pendiri GudangAda saat jumpa pers secara daring, Rabu (12/8/2020).
Ia mengatakan, tujuan didirikannya GudangAda yaitu untuk menyediakan sebuah platform dengan berbagai fitur yang dapat mendukung para pedagang tradisional FMCG untuk dapat bersaing di era digitalisasi.
BACA JUGA: Diterpa Pandemi, Ini Pesan Direktur BRI agar UMKM Fesyen Bertahan
Adapun kelangsungan aktivitas para pedagang tradisional memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan data Euromonitor International 2018, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina berbelanja di toko kelontong.
Dari nilai pasar ritel senilai Rp7,5juta triliun, sebanyak Rp 6,85 juta triliun atau sekitar 92 persen diantaranya merupakan transaksi di toko kelontong atau warung.
“Sebaiknya para pedagang tradisional ini tetap mengambil peluang, agar tetap eksis dan tidak terkena dampak lebih lanjut dari pandemi,” imbuh Researcher at Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus.
BACA JUGA: Tak Lekang oleh Waktu, Sendal Tarumpah Tasikmalaya Tetap Eksis
Dalam kondisi seperti saat ini, ujarnya, penting bagi pebisnis untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi.
Pasalnya peran B2B e-commerce maupun marketplace membantu para pedagang tradisional untuk dapat memanfaatkannya. Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan konversi ke digital.
GudangAda merupakan pasar B2B bagi para pedagang FMCG untuk bertemu dan bertransaksi online. Adapun platform ini menghubungkan pemasok dan para pengecer kecil atau pemilik warung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News