Kejar Ketertinggalan, Menpora Dorong Mahasiswa Berwirausaha

GenPI.co - Menpora Zainudin Amali mendorong para pemuda untuk menjadi sosok yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing.

Menurut Zainudin, para pemuda akan tergilas perkembangan zaman apabila tidak mempunyai keunggulan seperti itu.

BACA JUGA: Menpora Dorong Pemuda Jadikan Kewirausahaan Cita-Cita Pertama

"Ujung dari kreativitas, inovasi, kemandirian, dan kemampuan untuk berdaya saing adalah kewirausahaan," ujarnya dalam webinar Kuliah Kewirausahaan Pemuda Tahap I Tahun 2020 bertema Membentuk Wirausahawan Muda, Cerdas dan Kompeten Menuju New Normal, Rabu (29/7).

Dalam webinar hasil kerja sama Kemenpora dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Zainudin terus mendorong para pemuda memiliki semangat berwirausaha.

“Saya berharap UIN Syarif Hidayatullah untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswanya,” kata dia.

Dia menambahkan, mahasiswa akan kesulitan mencari pekerjaan setelah lulus apabila tidak memiliki ilmu kewirausahaan.

“Kalau kita tidak persiapkan mereka sejak di perguruan tinggi, akibatnya setelah dia lulus adalah mencari pekerjaan," tambahnya.

Dia menambahkan, Indonesia jauh tertinggal dan sangat kecil persentase pemuda berwirausaha dibandingkan negara lain.

"Bahkan persentase orang Indonesia yang berwirausaha dengan orang Malaysia jauh tertinggal,” sambung dia.

Oleh karena itu, pihaknya menjadikan upaya mengajak pemuda berwirausaha sebagai salah satu program prioritas.

“Secara berjenjang kami akan fasilitasi dan kami seleksi siapa yang punya kesungguhan sampai kami antarkan mereka menjadi wirausaha, " tuturnya.

Sementara itu, Rekor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora yang punya program unggulan seperti kewirausahaan.

Menurutnya, program wirausaha yang ada di Kemenpora sangat bagus dan memberi semangat kepada para pemuda untuk bisa berwirausaha.

BACA JUGA: Menpora: Pramuka Ujung Tombak Pembangunan Karakter Bangsa

"Secara teori kita mendapatkan pelajaran wirausaha di kelas. Namun, hendaknya bisa menjadi pengalaman nyata yang dikembangkan di dalam masyarakat dan juga positif untuk perkembangan ekonomi di Indonesia," jelasnya. (*)