Pemerintah Masih Utang Rp 2,6 Triliun kepada Bulog

30 Juni 2020 12:14

GenPI.co - Pemerintah masih memiliki utang sebesar Rp 2,6 triliun kepada Perum Bulog.

Total utang tersebut salah satunya berasal dari kegiatan cadangan stabilitas harga pangan (CSHP) gula 2019 sebesar Rp 1,35 triliun.

BACA JUGAPemerintah Bakal Terapkan Pajak Sepeda? Nih Penjelasannya

Ada juga pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) kuartal keempat 2019 sebesar Rp 369 miliar.

Utang lainnya berasal dari program KPSH beras kuartal pertama 2020 sebesar Rp 837,84 miliar dan penyaluran beras untuk bencana alam tahun 2018 sebesar Rp 8,01 miliar.

Ada pula utang yang berasal dari bantuan bencana alam tahun 2019 sebesar Rp 39,01 miliar.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, realisasi realisasi pembayaran utang pemerintah pada Januari sampai Juni 2020 baru mencapai Rp 566 miliar.

Dirut Bulog Budi Waseso berharap pemerintah segera melunasi utang tersebut.

"Sebab, pencairan utang pemerintah kepada Bulog sangat penting dan berdampak pada arus kas perusahaan,” kata Budi, Senin (29/6).

Pria yang karib disapa Buwas itu menambahkan, pihaknya tidak mendapatkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) pada tahun ini.

Selain itu, Bulog juga tidak mendapatkan dana talangan. Namun, Bulog berencana mengajukan proposal pengajuan PMN pada 2021.

BACA JUGABeda Banget! Logam Mulia Dunia Naiknya Selow, Emas Antam Mendidih

“Ini pun kami melihat bagaimana situasi keuangan negara," kata Buwas. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co