GenPI.co - Bisnis kuliner menjadi salah satu lini usaha yang sangat terpukul akibat pandemi virus corona (covid-19).
Namun, lini usaha itu memiliki peluang besar untuk bangkit pada era new normal.
BACA JUGA: Penyaluran FLPP Tembus Rp 7,11 Triliun per 26 Juni 2020
Para pakar menganjurkan pelaku bisnis kuliner beradaptasi dengan cepat pada era new normal.
Salah satu wujudnya adalah menjalankan bisnis dengan berpedoman pada protokol kesehatan.
Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Ardhea Mustika Sari menjelaskan, semua subsektor pariwisata, termasuk kuliner, mengalami penurunan omzet yang sangat tajam akibat pandemi corona.
Dia pun menyarankan para pelaku industri kuliner lebih memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya.
Ardhea mencontohkan kehidupan era new normal yang berubah kea rah digitalisasi. Misalnya, teleconference ataupun webinar.
“Digitalisasi merupakan bagian dari era normal baru yang berlaku kepada semua sektor, termasuk kuliner, yang diharapkan dapat membawa suatu terobosan, khususnya di Surakarta," kata Ardhea, Sabtu (27/6).
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo Hasta Gunawan mendorong para pelaku usaha kuliner membuat terobosan dengan mengedepankan kreativitas dalam mengelola produk.
Misalnya, mengemas jenis-jenis makanan yang lebih awet meskipun tanpa pengawet.
BACA JUGA: Erick Thohir: Setoran Deviden BUMN ke Negara Tergerus
"Kita harus terus berpikir dan mengembangkan kreativitas-kreativitas di bidang pengemasan ini menjadi lebih menarik konsumen," kata Hasta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News