Ini Alasan Pertamina Bakal Hapus Premium

28 Juni 2020 19:51

GenPI.co - PT Pertamina (Persero) berencana menghentikan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Menurut Region Manager Retail Sales VII PT Pertamina (Persero), Remigius Choerniadi Tomo, premium hanya bisa digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi rendah.

BACA JUGAPenyaluran FLPP Tembus Rp 7,11 Triliun per 26 Juni 2020

Premium yang digunakan pada mesin juga membuat fuel economy menjadi tidak optimal.

Selain itu, emisi gas buang juga menjadi lebih kotor. Pendek kata, premium dianggap tidak ramah lingkungan.

Remigius menjelaskan, oktan number 88 hanya cocok untuk rasio kompresi di kisaran angka 7 dan 5.

“Mobil dengan rasio kompresi yang lebih tinggi, misalnya 8, 9, 10, 11 harus menggunakan BBM dengan oktan number 92 ke atas, bahkan sampai 96," jelas Remigius, Sabtu (27/6).

Dia menambahkan, premium yang digunakan untuk mesin bensin dengan rasio kompresi tinggi akan mengakibatkan detonasi atau knocking.

Efek jangka panjangnya adalah piston bisa menjadi rusak, kekuatan mesin menurun, dan polusi yang makin tinggi.

Remigius menambahkan, premium hanya cocok digunakan untuk mesin dengan teknologi Euro 1.

BACA JUGAErick Thohir: Setoran Deviden BUMN ke Negara Tergerus

Selain bakal menyetop penjualan premium, Pertamina juga dikabarkan akan menghentikan peredaran pertalite. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co