GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini dan kembali meninggalkan level 4.700.
IHSG pada penutupan perdagangan Senin (4/5/2020) turun 110,92 poin atau 2,35 persen ke 4.605,49.
Berikut pergerakan IHSG:
4 Mei: 4.605
30 April: 4.716
29 April: 4.567
28 April: 4.529
27 April: 4.513
Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas mengemukakan ada sejumlah hal yang mengakibatkan indeks IHSG kembali meninggalkan level 4.700.
Di antaranya data ekonomi dalam negeri yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Data PMI Manufaktur Indonesia turun signifikan menjadi 27,5. Lainnya, turunnya performa data inflasi maupun inflasi inti Indonesia, serta jumlah tourist arrivals juga turun signifikan,” kata Nafan kepada GenPI.co, Senin (4/5/2020).
Lainnya adalah ancaman Amerika Serikat yang kembali mengenakan traif atas sejumlah produk impor dari China, yang bisa memicu perang dagang episode 2.
Pasar juga masih memantau pandemi virus corona, dan bursa saham Jepang yang hari ini libur.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pada April 2020 inflasi yang rendah yaitu sebesar 0,08 persen. Kondisi ini tak bisa terjadi, karena di saat Ramadan.
BPS juga mencatat jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia pada Maret 2020 hanya mencapai 470.900 orang, turun 45,5 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu purchasing manager index (PMI) Indonesia pada April 2020 ke level 27,5 dari 45,3 pada Maret 2020. Level PMI di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Berikut pergerakan saham yang harganya paling melejit (top gainers), serta saham yang harganya tertekan (top losers) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (4/5/2020):
MSCI Top gainers: INDF, BBCA, BDMN, BBTN, ICBP.
MSCI Top losers: PWON, INTP, CPIN, ASII, SMGR. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News