GenPI.co - Kamu yang berstatus sneaker freak tentu tidak akan asing dengan sepatu bermerek Brodo.
Meski merupakan merek lokal, Brodo memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.
BACA JUGA: 3 Zodiak Pandai Masak, Bikin Suami Betah di Rumah
Desainnya pun elegan dan mewah. Namun, apakah kamu tahu siapa orang di balik kehadiran Brodo?
Dia adalah Yukka Harlanda. Sebelum membangun merek Brodo, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sempat ingin membuka kafe.
Dia dan Putera Dwi Kurnia berbincang dengan teman-teman yang sudah terlebih dahulu membuka bisnis kuliner.
Mereka berdua berusaha mencari informasi bagaimana cara membuka bisnis kuliner dan setiap kendala yang biasanya dihadapi.
Dari hasil perbincangan, ternyata mereka tidak cocok dengan bisnis kuliner tersebut.
Suatu ketika, Yukka membutuhkan sepatu baru. Namun, ketika mencari ukuran yang pas dengan ukuran kakinya, ia tidak menemukannya.
Ketika menemukan ukuran yang pas, Yukka tidak suka dengan model sepatu tersebut.
Selain itu, harganya mahal sehingga tidak cocok dengan kantong mahasiswa. Barangnya juga harus diimpor dari luar negeri.
Setelah menyelesaikan studi S1-nya, Yukka pergi ke perajin sepatu di kawasan Cibaduyut, Bandung.
Dia pun mendatangi puluhan perajin sepatu untuk membuatkannya sepasang sepatu.
Namun, dia tidak mendapati perajin yang mau menerima orderan sepasang sepatu saja.
Rata-rata mereka menerima orderan 5 lusin sepatu. Hingga pada akhirnya dia menemukan vendor yang bisa melakukan pemesanan satu pasang sepatu saja.
Setelah sepatu miliknya jadi, dia pun merasa bangga dan memamerkan ke teman-temanya.
Ternyata banyak yang tertarik dengan sepatu rancangan Yukka. Peluang inilah yang dia manfaatkan sebagai awal mula bisnis.
Akhirnya dia membuka pemesanan pre-order. Modal awal yang dia keluarkan untuk bisnis pertamanya adalah Rp 7 juta.
Uang itu dari tabungannya dan pinjaman dari Putera. Dengan modal tersebut Yukka dan Putera berhasil mendapatkan 40 pasang sepatu.
Inilah modal awal berdirinya sepatu merek Brodo. Brodo menjadi merek sepatu lokal dan mulai bersinar di tahun 2010.
Awalnya Yukka Harlanda dan Putera memanfaatkan forum Kaskus untuk menyebarluaskan bisnis kecil-kecilannya tersebut.
Dengan masuk dalam sebuah forum terbesar di Indonesia tersebut, mereka mampu menyerap semua target pasar dari berbagai kalangan dan rentang usia.
BACA JUGA: Promo Alfamart: Sirop Murah Banget, Teh Celup ada Bonus
Pada 2011, Brodo menjajal pasar offline melalui bazar dan pop-up market. Saat itu, Brodo mengikuti Denim market dan kedatangan tim dari The Goods Dept. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News