GenPI.co - Sempat menghijau, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya masih ditutup merah dan kembali “berdarah”pada perdagangan hari ini, Senin (2/3/2020).
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (2/3/2020), IHSG turun menganga sebesar 91,46 poin atau 1,68 persen ke 5.361,25.
“Data PMI manufaktur dan data inflasi mengalami hasil yang positif sehingga sempat membuat IHSG mengalami penguatan,” kata M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas kepada GenPI.co, Senin (2/3/2020).
Namun, setelah itu terjadilah panic selling yang luar biasa sehingga menyebabkan pelemahan pada IHSG.
BACA JUGA: Seminggu Meriang, Apa Kabar Harga Emas Antam Hari Ini?
“Hal ini merespons pengumuman pemerintah mengenai ditemukan 2 pasien penderita COVID-19 (virus corona) yang terjadi di Depok, Indonesia,” kata Nafan.
BPS pada hari ini merilis inflasi Februari 2020 sebesar 0,28 persen, sedangkan pada Januari 2020 mencapai 0,39 persen.
Sementara itu, aktivitas manufaktur Indonesia mencatatkan ekspansi pada Februari 2020.
IHS Markit merilis, indeks manajer pembelian (purchasing managers Index/PMI) untuk sektor manufaktur Indonesia pada Februari 2020 naik ke posisi 51,9. Pada Januari 2020, posisinya 49,3.
BACA JUGA: Lemas Cuma Sehari, Harga Emas Terjun Bebas Jadi Sepenggal Memori
Berikut pergerakan IHSG:
2 Maret: 5.361
28 Februari: 5.452
27 Februari: 5.535
26 Februari: 5.688
25 Februari: 5.787
24 Februari: 5.807
21 Februari: 5.882
20 Februari: 5.942 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News