GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergusur dari level 6.000 sejak Selasa (4/2/2020).
Sampai penutupan perdagangan Jumat (7/2/2020), IHSG yang diharapkan kembali bisa ke level 6.000 ternyata tidak mampu menembusnya.
IHSG pada Jumat hanya nyaris menembus 6.000, yaitu di level 5.999,61.
Akankah level 6.000 tembus pada perdagangan pekan depan?
Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia mengatakan IHSG dalam fase down trend.
BACA JUGA: Cadangan Devisa Menebal, IHSG Nyaris Ditutup di Level 6.000
Minggu depan, yang akan ditutup bertepatan dengan Valentine atau Hari Kasih Sayang pada Jumat (14/2/2020), IHSG bisa melompat ke fase up trend jika mampu melewati tiga level psikologisnya.
“Jika IHSG ingin kembali ke posisi up trend, maka harus melewati beberapa level psikologis, yaitu 6.000, 6.100, dan 6.200. Kalau lewat tiga level psikologis itu, IHSG pasti up trend,” kata Octavianus dalam riset sepekannya.
Sebaliknya, ujar dia, apabila pada perdagangan pekan depan melemah di bawah level 5.900, maka tren penurunan akan berlanjut.
Ia mengemukakan IHSG pada pekan ini bergerak di kisaran lebar, dengan level tertinggi yang sempat disentuh di angka 6.013,70, sedangkan level terendah 5.877,20.
BACA JUGA: Beri Tulip dan Lili saat Valentine, si Dia Pasti Meleleh
“Sepekan ini total aksi investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 145 miliar, dan pekan lalu aksi jual bersih (net sell) Rp 2,36 triliun.
Berikut pergerakan IHSG:
7 Februari: 5.999
6 Februari: 5.987
5 Februari: 5.978
4 Februari: 5.922
30 Januari: 6.057 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News