GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ambruk pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (31/1/2020), dan meninggalkan level 6.000.
Gerak IHSG sepanjang pekan ini, dibayangi dengan kekhawatiran pasar akan wabah virus corona.
Bagaimana prediksi gerak IHSG pada pekan depan?
“IHSG pekan depan diperkirakan masih akan melemah. Penguatan akan terjadi jika terbentuk pola reversal dan rebound dengan volume yang besar,” kata Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya.
Dia mengemukakan IHSG dalam fase down trend. Jika pekan depan melemah di bawah level 5.900, maka tren penurunan akan berlanjut.
BACA JUGA: Dadah Level 6.000, Isu Virus Corona Makin Tekan IHSG
Namun, jika mampu menguat di atas level 6.050-6.100, maka IHSG keluar dari down trend.
Pekan depan level bawah (support) IHSG berada di kisaran 5.850.
Octavianus mengemukakan, IHSG pada pekan ini ditutup dibawah level psikologis 6.000.
Pelemahan indeks pekan ini dinilai cukup tajam.
“IHSG selama sepekan melewati beberapa level psikologis 6.200, 6.100, 6.000,” ujar Octavianus.
BACA JUGA: Dahsyat! Di Awal Februari, Harga Emas Antam Melambung
Indeks pekan ini bergerak di kisaran lebar. Level tertinggi yang sempat disentuh adalah 6.240,82, dan level terendah 5.937,14.
“Sepekan ini total aksi investor asing melakukan net sell (aksi jual bersih) Rp 2,36 triliun. Pekan lalu net sell Rp 330 miliar,” ujar Octavianus.
Berikut pergerakan IHSG:
31 Januari: 5.940
30 Januari: 6.057
29 Januari: 6.113
28 Januari: 6.111
27 Januari: 6.133
24 Januari: 6.244 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News