GenPI.co - Pada 2019, merupakan tahun yang tidak menggembirakan bagi manufaktur sepatu di Indonesia.
Pasalnya, ekspor sepatu asal Indonesia sepanjang 2019 mengalami penurunan, hal sebaliknya malah dialami oleh negara kompetitor yaitu Vietnam.
Budiarto Tjandra, Ketua Pengembangan Sport Shoes dan Hubungan Luar Negeri Aprisindo mengatakan berdasarkan data terakhir (ytd Oktober 2019), ekspor alas kaki nasional turun 12 persen dibanding tahun 2018.
“2019 Merupakan tahun yang buruk untuk industri alas kaki nasional dengan penurunan yang sangat signifikan,” kata Budiarto.
BACA JUGA: Compass Darahku Biru Ludes, Asosiasi Sepatu Geleng-geleng Kepala
Hal ini dipacu sejumlah isu, yaitu masalah daya saing, perjanjian dagang EVFTA (European Union Vietnam Free Trade Agreement) yang menguntungkan negara kompetitor, dan adanya peraturan baru safeguard untuk tekstil yang menghambat manufaktur alas kaki.
Untuk itu, Aprisindo berharap faktor yang menjadi kendala tersebut bisa dicari solusinya. Agar industri sepatu bisa kembali tumbuh di tahun 2020.
BACA JUGA: Ternyata Begini Lho Outfit Agnez Mo Saat Rayakan Imlek
“Kalau kita (ekspor sepatu Indonesia) turun 12 persen, Vietnam malah naik 13 persen ekspornya, market share kita di tarik Vietnam banyak. Sedih campur miris,” kata Budiarto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News