GenPI.co - Setelah berlangsung selama 18 bulan, perang dagang antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China untuk sesi 1 tamat, setelah kesepakatan diteken pada 15 Januari 2020.
Namun, tak berarti dunia boleh bernapas lega, karena persoalan yang memengaruhi ekonomi global itu sementara usai. Karena sepertinya masih ada babak baru perang dagang lainnya.
Teranyar, adalah perang dagang antara Amerika dan Uni Eropa.
Di tengah acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Presiden AS Trump mengatakan bahwa Uni Eropa tidak memiliki pilihan, selain merundingkan kesepakatan perdagangan yang baru dengan Amerika.
BACA JUGA: IHSG Hari Ini Diramal Berpotensi Naik, Binaartha Rekomendasi AALI
Presiden Trump telah bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen di Davos, Swiss.
“Trump mengatakan bahwa dirinya akan mengambil tindakan dalam bentuk tarif yang sangat tinggi pada perusahaan mobil Uni Eropa, apabila tidak ada kesepakatan perdagangan,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (23/1/2020).
Eropa dinilai telah mengambil keuntungan dari Amerika, sehingga AS mengalami defisit yang luar biasa selama bertahun tahun, yaitu lebih dari USD150 miliar.
“Hal ini yang sebetulnya kami khawatirkan, ketika Amerika dan China mencapai kata sepakat. Kesepakatan kemarin justru membuat Amerika semakin percaya diri untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kesepakatan yang membuat rugi Amerika, harus lah ditulis ulang,” ujar Nico.
BACA JUGA: Tok! Perang Dagang AS-China Babak 1 Tamat, Nih Isi Kesepakatannya
Situasi ini, tambahnya, akan menjadi indikasi bahwa perang dagang tidak akan terjadi hanya kepada China. Namun kepada semua negara yang membuat Amerika defisit.
Negara yang membuat AS defisit antara lain China, Meksiko, Kanada, Jerman, Jepang, Irlandia, Vietnam, dan Italia.
“Memang yang paling terbesar adalah China dan Meksiko,” kata Nico.
Saat Trump menabuh genderang perang dengan Uni Eropa, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran 6.197 -6.258.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak fluktuasi dalam kecenderungan melemah terbatas,” ujar Nico.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham WSBP, WIKA, CPIN. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News