GenPI.co - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini gelar Rapat Umum Pemegang Saham PT Garuda Indonesia. Ada tiga nama calon direktur utama yang diajukan dalam RUPS.
Staf ahli Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pemerintah tengah menggodok nama-nama calon dirut Garuda.
BACA JUGA: Bocoran Dirut Garuda yang Baru dari Eksternal
"Banyak, lebih dari tiga. Banyak masuk, internal ada, dari luar juga, kita cari terus yang terbaik untuk Garuda," kata Arya Sinulingga.
Arya mengatakan proses penunjukan dirut Garuda berbeda dengan dirut-dirut perusahaan BUMN lainnya. Pasalnya, ada beberapa pihak lainnya selaku pemegang saham seri B di maskapai tersebut, sehingga penentuan dirut harus melalui RUPS.
"Kami enggak mungkin melangkahi RUPS (menunjuk dirut baru). Karena Garuda agak beda juga, ada pemegang saham besar lainnya, jadi ada pertimbangan," kata dia.
Saat ini terdapat enam pemegang saham seri B Garuda. Pemerintah Indonesia memiliki saham sebanyak 60,54 persen yakni 15,6 miliar lembar saham atau sekitar USD793,2 juta.
BACA JUGA: Dewan Pengawas TVRI Buka Suara Soal Pemecatan Helmy Yahya
Kemudian ada PT Trans yang memegang 25,62 persen yakni 6,6 miliar lembar saham atau USD335,6 juta. Adapula pemegang saham lainnya (publik) di bawah lima persen yakni mencapai 3,5 miliar lembar saham atau sekitar USD181 juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News