GenPI.co - Nama Karin Novilda tentu banyak yang tidak tahu. Tapi, jika menyebutnya Awkarin, siapa sih yang tidak mengenal sosok ini?
Terkenal dengan bad influencer (pengaruh buruk), rupanya banyak sisi-sisi kebaikan darinya.
Kemunculannya bermula saat video curhat bersama rekannya, Sarah Gibson yang viral di YouTube. Kala itu, Awkarin menangis lantaran baru saja diputusi oleh kekasihnya. Sejak itu dirinya mulai terkenal di berbagai media sosial.
Pertama kali ini menerima berbagai endorse barang yang membuatnya jadi jutawan. Bagaimana tidak menurut beberapa sumber Awkarin menerima dana endorsement Rp 50 juta per minggu.
BACA JUGA: Angkie Yudistia, Beri Harapan pada Kaum Difabel lewat Thisable
Tak lama kemudian, dia berduet dengan Young Lex dengan single pertamanya "Bad Ass". Saat itu banyak pro dan kontra dari lagunya itu, meskipun demikian lagu tersebut tetap saja menjadi kesukaan ABG tanggung pada 2017.
Selang setahun, Awkarin menciptakan agensi A Team dan menjadi CEO.
Rupanya dengan membangun agensi untuk selebgram, citra bad influencer yang melekat dari wanita asal Tanjung Pinang ini sudah berubah menjadi milenial sukses.
Terbukti dari semua aktris selebgram yang berada di bawah naungan agensinya, Saat masuk ke A Team Management, mereka memulai akun Instagram-nya dengan 0 follower dan kini rata-rata memiliki lebih dari 100 ribu pengikut.
Hal itu tentu sangat membantu mereka yang ingin terkenal dan banyak uang.
BACA JUGA: Helga Angelina, Dari Sakit Jadi Pengusaha Muda Ternama
Wanita 22 tahun ini sukses dengan segudang karyanya. Tak hanya menjadi CEO A Team Management, Awkarin juga membuka bisnis lainnya seperti hijab yang dinamakan Hally by Awkarin, bisnis paid promote dan endorse di Instagram Story, Content Creator di YouTube, kuliner Awkenyang, marchendise.
Kekayaan yang dimilikinya tidak dinikmatinya sendiri. Awkarin juga sosok yang sayang dengan keluarga, dirinya sering membagikan kehangatan keluarganya dan membahagiakan ayah dan ibunya dengan membelikan barang kebutuhan.
Tak hanya itu saja, Awkarin juga memiliki jiwa sosial, ia sering berada di lokasi-lokasi yang terkena bencana, salah satunya saat gempa di Palu.
Ia menjadi relawan dan menyumbangkan beberapa barang, makanan dan obat-obatan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Itu lah sosok Awkarin yang bisa di contoh untuk anak muda sekarang.
Meskipun pada awalnya citra sebagai "bad influencer" melekat pada dirinya, ia bisa mengubah pemikiran orang terhadapnya dengan melakukan kebaikan-kebaikan yang tidak disangka, juga menjadi anak muda yang berkelimpahan harta dengan karya dan usaha sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News