GenPI.co - Pengalaman pahit saat menggunakan taksi online dirasakan oleh seorang wanita asal London, bernama Ashleigh Cooper.
Dilansir dari The Sun (24/12/2019), Asleigh tercengang karena harus membayar biaya taksi online yang begitu besar.
Awalnnya, Ashleigh mengatakan bahwa dirinya menggunakan taksi online untuk pulang ke rumah, setelah merayakan malam Natal bersama teman-temannya St James's Park, London.
Saat memesan taksi online dari St James’s Park ke rumahnya di Gillingham, Ashleigh melihat bahwa biayanya sebesar 199 poundsterling atau sekitar Rp 3 juta. Jarak dari St James’s Park ke rumahnya memang cukup jauh, yakni sekitar 65 km.
BACA JUGA: Ibu Kota Negara Baru, Kemenhub: Moda Transportasi Bus Amfibi
Karena jarak perjalanan yang cukup jauh, Ashleigh pun tertidur selama perjalanan. Setelah sekitar 2 jam, Asleigh tiba di rumahnya, dan tercengang melihat jumlah tagihan taksi online yang begitu besar.
Biaya taksi online yang harus dibayar Ashleigh adalah 528 poundsterling atau nyaris mencapai Rp 9 juta. Ashleigh pun kecewa dan mempertanyakan hal tersebut kepada sang supir.
Ternyata, sang supir tidak tahu jalan dan mengambil rute memutar, sehingga jalur yang ditempuh sejauh sekitar 145 km. Mengetahui hal tersebut, Ashleigh pun melayangkan protes ke pihak Uber.
Namun, pihak Uber hanya memberi Ashleigh voucher sebesar 274 poundsterling atau sekitar Rp 4 juta. Pihak Uber tidak bisa mengembalikan uang Ashleigh sepenuhnya, karena harus melapor ke Transport for London (TfL) terlebih dahulu.
BACA JUGA: 1,6 Triliun Rupiah untuk Poles Transportasi Danau Toba
Dengan kerugian besar yang telah dialaminya, Ashleigh hanya bisa menghela napas panjang. Semoga kamu bisa mengambil pelajaran dari pengalaman Ashleigh ya! (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News