Erick Thohir Effect Lanjut, Kurs Tengah Rupiah/USD Menguat Lagi

10 Desember 2019 11:39

GenPI.co - Dalam lima hari perdagangan terakhir (4- 10 Desember 2019), kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat tanpa putus. Pasar uang masih disiram sentiment positif, Erick Thohir Effect.

Pada hari ini, Selasa (10/12/2019), kurs tengah BI menguat Rp 17 atau 0,12 persen menjadi Rp14.004 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari laman BI, kurs jual satu dolar AS Rp14.074/USD dan kurs beli Rp13.933/USD, sehingga diperoleh kurs tengah BI Rp14.004 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan sentimen positif, Erick Thohir Effect masih berlanjut, dan ikut mendorong kembali penguatan kurs rupiah atas dolar AS hingga Selasa siang.

BACA JUGA: Turun Lagi! Bawa Duit Rp 396.000 Bisa Boyong Pulang Emas Antam

“Kebijakan pemerintah yang terus melakukan pembenahan dan perombakan terutama di perusahaan-perusahaan pelat merah berdampak positif. Sehingga wajar kalau mata uang Garuda kembali menguat,” kata Ibrahim kepda GenPI.co, Selasa (10/12/2019).

Selain itu, ujarnya, pemerintah terus melakukan konsolidasi guna mengantisifasi gejolak global yang kemungkinan masih akan terjadi di 2020.

“Sehingga perlu ada reformasi secara menyeluruh, baik di birokrasi maupun yang lainnya. Serta menggunaan dana APBN yang tepat sasaran,” ujar analis Ibrahim.

Diketahui, pembenahan yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir  antara lain terkait penyelesaian yang dilakukkannya, setelah skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton terungkap beberapa waktu lalu

BACA JUGA: Gerak Harga Emas Mau ke Mana, Jawabannya Tunggu 15 Desember Ya

Lima direksi Garuda Indonesia dicopot. Hal tersebut diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan pada Senin (9/12/2019).

Untuk sentimen eksternal, Ibrahim mengatakan pasar masih melihat adanya ketidakpastian tentang penyelesaian kesepakatan dagang AS dan China. Padahal, pada 15 Desember 2019, AS kembali mengenakan tarif pada sejumlah produk China.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co