GenPI.co - Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Selasa (3/12/2019) melemah Rp 8 atau 0,05 persen menjadi Rp14.130 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari laman BI, kurs jual satu dolar AS Rp14.200 dan kurs beli Rp14.059, sehingga diperoleh kurs tengah BI Rp14.130 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan pergerakan rupiah atas dolar AS, di saat pasar merespons sejumlah sentimen eksternal.
Adapun sentimen eksternalnya, dikemukakan analis Ibrahim, pertama, Presiden AS Donald Trump pindah mengumumkan rencana untuk mengembalikan tarif baja dan aluminium pada Brasil dan Argentina.
BACAJUGA: Trump Kenakan Tarif Baja Brasil, Karena Babi dan Kedelai?
Kedua, Institute of Supply Management (ISM) merilis bahwa aktivitas manufaktur AS berkontraksi pada November 2019. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur ISM turun menjadi 48,1, dan di bawah ekspektasi. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Ketiga, pembicaraan perdagangan AS-Cina tetap menjadi fokus bagi para pedagang dengan segala ketidakpastiannya.
BACA JUGA: Harga Emas Melemah, Pasar Mulai Respons Sikap Trump pada Brasil
Keempat, terjadi kenaikan harga minyak di saat pedagang mencari sinyal baru apakah OPEC dan produsen minyak mentah sekutu akan memperketat pasokan ketika mereka bertemu akhir pekan ini.
Kurs tengah BI pada 3 Desember 2019 menjadi Rp 14.130/USD (grafik: BI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News