GenPI.co - Harga emas 24 karat di pasar global menguat pada perdagangan Jumat (29/11/2019)
Adapun harga spot menguat USD 7,71 atau 0,53 persen menjadi USD 1.463,98 per troy ounce.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan ada sejumlah sentimen yang menguatkan harga emas pada Jumat.
Pertama, Amerika Serikat dan China kembali tegang, setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani rancangan undang-undang (RUU) HAM dan Demokrasi yang mendukung pemrotes pro-demokrasi di Hong Kong.
BACA JUGA: Trump Teken RUU HAM dan Demokrasi, China Mulai Bereaksi
Kedua, mengecilnya peluang Bank Sentral AS untuk kembali menurunkan suku bunga acuannya, setelah Fed menunjukkan prospek optimistisnya.
Lalu bagaimana prediksi harga emas di pasar global pada Senin (2/12/2019)?
“Dalam perdagangan hari Senin, harga emas kemungkinan akan kembali melemah di level USD 1.446,70-USD 1.464,70 per troy ounce,” kata Ibrahim kepada GenPI.co.
Ia mengemukakan, harapan bisa ditekennya kesepakatan dagang AS-China fase 1 masih terbuka, meski pasar masih "heboh" soal tekenan Trump di RUU HAM dan Demokrasi.
BACA JUGA: Libur Thanksgiving, Reaksi Emas Cuma Tipis atas Tekenan Trump
“Harapan untuk kesepakatan perdagangan parsial antara AS dan China dikutip sebagai angin sakal untuk aset safe haven bulan ini, karena pejabat dari kedua belah pihak menyarankan kesepakatan sudah dekat,” papar Ibrahim. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News