GenPI.co - Garuda Indonesia Goup dan Sriwijaya Air Group memutuskan untuk rujuk dan melanjutkan kerja sama, setelah hubungan kedua maskapai tersebut sempat mengalami kisuh yang memanjang.
Difasilitasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, akhirnya Garuda dan Sriwiaya sepakat rujuk.
Baca juga:
Maskapai Sriwijaya Air Nyaris Bangkrut, Nunggak Utang Rp 800 M
Puluhan Juta Data Penumpang 2 Maskapai Milik Lion Air Bocor!
"Dengan adanya kesepakatan dan komiten ini menjadi momentum dan turning point untuk senantiasa menciptakan eksosistem penerbangan yang lebih sehat," kata Direktur Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, Selasa 9(0/2019).
Pelaksana Tugas Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I Jauwena menyambut baik kerja sama manajeman, untuk memperbaiki pelayananan dan melanjutkan komitmen GMF Aero Asia terkait perawatan pesawat.
"Kami memulai lagi pelayanan dengan keselamatan penerbangan yang bisa kami capai,” ujarnya.
Semetara itu, Direktur Utama GMF Aerosia Tazar Marta Kurniawan mengatakan pihaknya memberikan kembali pelayanan perawatan pesawat terhadap Sriwijaya Air dan Nam Air.
Sebelumnya, Garuda Indonesia Group meggandeng Sriwijaya untuk kerja sama operasi. Namun sejalan dengan waktu, kerja sama tersebut dinilai kian tidak sehat.
Hal itu sejaln dengan mulai terjadinya perombakan dewan direksi, pemecatan direktur utama, sehingga pencopotan logo Garuda di badan pesawat Sriwijaya. Sehingga diputuskan kerja sama tidak dilajutkan. Namun Garuda dan Sriwijaya kembali rujuk. (ANT)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News