GenPI.co— Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, saat ini pemerintah tengah memantau situasi yang terjadi di Arab Saudi setelah terjadi serangan pesawat tanpa awak (drone) atas fasilitas minyak di Arab Saudi pada Sabtu (14/9/2019), terutama pergerakan harga minyak.
Akibat penyerangan tersebut, membuat Saudi kehilangan pasokan minyak yang cukup banyak. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada harga minyak dunia.
Baca juga:
AS Tuduh Iran Dalangi Serangan Fasilitas Minyak Aramco
Indonesia Kecam Serangan yang Membakar Instalasi Minyak Aramco
Sri Mulyani menegaskan Indonesia menjadi salah satu negara yang membutuhkan pasokan minyak dari negara Arab Saudi.
"Yang harus kami perhatikan mungkin lebih kepada dampak jangka menengah-panjang yaitu dinamika stabilitas keamanan dan politk di Timur Tengah," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019).
Akibat pemangkasan impor minyak dari Arab Saudi ini nantinya akan memengaruhi alokasi anggaran subsidi di APBN.
"Itu mesti kami waspadai betul, karena sebagian suplai minyak kita dari sana. Saya yakin pemerintah Arab Saudi punya contingency plan. Kami rasa akan berdampak ke harga, kemungkinan ada. Kami perlu cek dulu situasi yang dihadapi oleh Arab," ujarnya.
Harga minyak patokan WTI pada perdagangan Senin (16/9/2019) sempat menembus USD$68 per barel.
Namun pada sore ini pukul 17.01 WB, Selasa (17/9/2019) turun ke USD61 per barel.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News