GenPI.co— Angka inflasi di bulan Agustus 2019 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BS) ternyata lebih rendah dari perkiraan pasar.
BPS pada Senin siang (2/9/2019), angka inflasi pada Agustus 2019 sebesar 0,12% dibandingkan angka pada Juli 2019.
Baca juga:
September Ceria! Kurs Tengah BI ke Bawah Rp14.200/Dolar AS
Guys, Harga Emas Antam Nyaris Senggol Lagi Level Rp770.000/Gram
Dikutip dari portal BPS, dari 82 kota yang ada di Indonesia, sebanyak 44 kota mengalami inflasi dan 38 lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kudus sebesar 0,82%.
Secara nasional inflasi antara lain didorong kenaikan harga makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,26 persen). Lainnya, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,23%), kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (1,21%).
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2019 sebesar 2,48 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 3,49 persen.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan, konsensus pasar sebelumnya memperkirakan inflasi bulanan (month-on-month/MoM) berada di angka 0,16%. Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) diperkirakan sebesar 3,54%, dan inflasi inti tahunan adalah 3,18%.
Ia mengatakan pada Juli 2019, inflasi MoM berada di 0,31%, kemudian inflasi YoY adalah 3,32% dan inflasi inti YoY sebesar 3,18%.
“Data inflasi menjadi penting untuk menentukan arah kebijakan moneter ke depan,” kata Ibrahim kepada GenPI.co, Senin (2/9/2019).
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News