GenPI.co— Kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini, Jumat (23/8/2019) pada posisi Rp14.249 per dolar Amerika Serikat, yaitu melemah 15 poin atau 0,10% dibandingkan Kamis (22/8/2019).
Dikutip dari laman BI, kurs jual satu dolar AS Rp14.320 dan kurs jual Rp14.178, hingga diperoleh kurs tengah BI Rp14.249 per dolar AS.
Baca juga:
Kepo Sama Rincian Transaksi Sesi I Bursa Saham, Simak Ini Deh!
Spot Melorot, Buyback Emas Antam Tinggalkan Rp680.000 Lho Guys!
“(Diprediksi) range (kurs rupiah atas dolar AS pada) hari ini di 14.228-14.260,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim kepada GenPI.co, Jumat siang (23/8/2019).
Pengamat komoditas, Ibrahim mengemukakan ada 2 penyebab pelemahan rupiah atas dolar AS pada perdagangan siang ini, Jumat (23/8/2019):
Menunggu Kepastian Arah Fred Rate
Investor masih menanti paparan Gubernur Bank SEntral AS (Federal Reserve), Jerome Powell, di simposium tahunan Jackson Hole Jumat malam WIB.
"Beberapa peserta rapat ingin menurunkan suku bunga acuan lebih dalam yaitu 50 basis poin (bps) untuk mempercepat laju inflasi menuju target 2%. Namun peserta lainnya memilih untuk menurunkan suku bunga acuan 25 bps," kata Ibrahim mengutip catatan rapat Fed sebelumnya.
Ia mengatakan, pelaku pasar masih meyakini bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga bulan depan. Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 1,75%-2% mencapai 93,5%.
Agar semakin yakin, investor butuh 'arahan' dari Powell. Oleh karena itu, tidak heran pelaku pasar memilih wait and see sebelum menentukan langkah selanjutnya.
“Ini yang membuat arus modal masih enggan masuk dengan deras ke pasar keuangan Asia, yang membuat mata uang terdepresiasi,” kata Ibrahim.
Merespons Suku Bunga Acuan BI
Ibrahim menilai, penurunan suku bunga yang di lakukan BI terlalu tergesa-gesa.
“Seharusnya menunggu hasil dari notulensi bank sentral Amerika nanti malam, sehingga kebijakan yang dilakukan BI tidak berdampak terhadap mata uang rupiah. Di sisi lain ekonomi Indonesia saat ini cukup bagus. Tanpa BI menurunkan suku bunga pun rupiah masih bisa terkendali,” kata Ibrahim.
Kurs tengah BI (grafik: BI)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News