GenPI.co- Kurs tengah yang dipatok Bank Indonesia pada hari ini, Selasa (20/8/2019) melemah 59 poin atau 0,41% dibandingkan posisi Senin, ke Rp14.262 per dolar AS.
Kurs tengah BI pada posisi Senin (19/8/2019) dipatok di angka Rp 14.203 per dolar AS.
Dari situs resmi BI, disebutkan pada hari ini (20/8/2019), kurs jual Rp14.333 sedangkan kurs beli Rp14.191, sehingga diperoleh nilai kurs tengah BI pada hari ini Rp14.262 per dolar AS.
Baca juga:
Begini Prediksi Pergerakan Rupiah/Dolar AS Hari Ini
Rupiah/Dolar Menguat, Pengamat: Kado Terindah di Hari Kemerdekaan
“Dolar kembali menguat di hari Selasa, 20 Agustus,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim kepada GenPI.co, Selasa (20/8/2019).
Pengamat komuditas itu mengemukakan yang mempengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS pada hari ini seluruhnya dari faktor eksternal.
Ada tiga faktor utama yang mendorong penguatan dolar AS hingga perdagangan siang ini, yaitu:
Kucuran Stimulus Sejumlah Negara
Sejumlah negara menggelontorkan stimulus, antara lain prospek Jerman mengabaikan aturan anggaran berimbang untuk meningkatkan pengeluaran.
Selain itu People's Bank of China (PBoC) menetapkan suku bunga kredit baru yang sedikit lebih rendah.
Situasi Politik Italia
Sementara itu, ada kekhawatiran pasar tentang perkembangan politik di Italia.
Jerman Tambahkan Alokasi Anggaran
Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menyatakan Berlin bakal menyediakan tambahan alokasi belanja senilai 50 miliar euro (US$55 miliar) atau setara dengan Rp791 triliun.
Tambahan ini dipastikan akan membantu mempercepat perputaran roda perekonomian terbesar di zona Euro tersebut.
Pajak Gaji Pegawai AS Bakal Dipangkas
Pejabat Gedung Putih dikemukakan telah membahas peluang pemangkasan pajak pendapatan gaji warga AS, guna mendorong ekonomi di negara tersebut. 67% Produk domestik bruto (PDB) AS berasal dari aktivitas konsumsi.
Kurs tengah BI pada Selasa, 20 Agustus 2019 (grafik: BI)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News