Begini Prediksi Pergerakan Rupiah/Dolar AS Hari Ini

20 Agustus 2019 02:00

GenPI.co— PT Garuda Berjangka memperkirakan pada perdagangan Selasa (20/8/2019), rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.177-Rp14.288 per dolar Amerika Serikat.

Pada perdagangan Senin (19/8/2019), rupiah ditutup menguat tipis atau 0,01 persen ke Rp14.238 per dolar AS, di saat indeks dolar cenderung bergerak flat. Padahal, rupiah pada perdagangan Senin sempat menguat hingga meninggalkan level Rp14.200 per dolar AS.

“Dalam transaksi besok, rupiah kemungkinan melemah di level sempit. Penyebabnya akan ada tarik menarik di eksternal,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim dalam riset hariannya, Senin (19/8/2019).

Baca juga:

Rupiah/Dolar Menguat, Pengamat: Kado Terindah di Hari Kemerdekaan

Tensi Perang Dagang Mereda Cerahkan Bursa Saham, IHSG Menguat!

Pengamat komoditas, Ibrahim mengemukakan ada 4 faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS, yaitu:

Sentimen Negatif

Pertama, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia belum siap untuk melakukan perdagangan dengan China. Trump menegaskan perang dagang mereka dengan China tidak membahayakan AS dan bahwa ekonomi "berjalan sangat baik."

"Konsumen kami kaya, saya memberikan potongan pajak yang luar biasa, dan mereka penuh dengan uang," kata Trump pada hari Minggu (8/8/2019). 

Trump juga menegaskan bahwa dia tidak siap untuk membuat perjanjian perdagangan dengan China, mengisyaratkan bahwa dia ingin melihat Beijing menangani protes yang sedang berlangsung di Hong Kong lebih dulu.  

"Saya ingin melihat Hong Kong bekerja dengan cara yang sangat kemanusiaan," kata Trump. "Saya pikir itu akan sangat baik untuk kesepakatan perdagangan."

Kedua, raksasa teknologi Huawei juga mendapat sorotan. Sejumlah media sebelumnya melaporkan bahwa AS sedang mempersiapkan untuk memperpanjang lisensi yang akan memungkinkan Huawei untuk membeli suku cadang dari perusahaan AS selama 90 hari. 

"Kami akan melihat apa yang terjadi. Saya akan mengambil keputusan besok (Selasa)," kata Trump.

Sentimen Positif 

Pertama, pasar berhati-hati menjelang penerapan suku bunga acuan baru China pada Selasa (19/8/2019). Bank Rakyat Tiongkok meluncurkan reformasi suku bunga untuk membantu menurunkan biaya pinjaman bagi perusahaan.

Kedua, pasar akan tertuju pada bank sentral AS,  Federal Reserve minggu ini.  The Fed akan menerbitkan risalah pertemuan Juli pada Rabu, sedangkan  Gubernur the Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidato pada Jumat di pertemuan tahunan para gubernur bank sentral Jackson Hole, Wyoming.

Empat faktor eksternal ini diprediksi PT Garuda Berjangka akan mempengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS pada perdagangan Selasa (20/8/2019).

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
rupiah   dolar   kurs tengah   BI   perang dagang  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co