GenPI.co— Tidak tanggung-tanggung, hari ini harga emas batangan Antam naik Rp20.000 ke Rp714.000 per gram yang menjadi level tertinggi sapanjang masa.
Kenapa ya?
Baca juga:
Harga Emas Antam Melesat ke Level Tertinggi Sepanjang Masa Baru
Harga Emas Dunia Naik, Didorong Perang Dagang AS dan Uni Eropa
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai Antam memonitor harga patokan emas internasional di pasar London, atau Loco London Gold (LLG) yang pada Selasa (2/7) mencapai harga tertinggi dalam kurun waktu perdagangan 3 tahun terakhir.
“Wajar kalau harga emas Antam naiknya cukup tinggi yaitu Rp20.000 per gram [ke Rp714.000 pada 3 Juli],” kata Ibrahim, Rabu (3/7).
Dia mengemukakan naiknya harga emas global ke level puncaknya disebabkan 3 sentimen utama, yaitu:
Harga LLG Melesat
Harga jual emas di LLG pada Selasa (2/6) mencapai US$1.438, 75 per troy ounce yang menjadi level puncaknya dalam 3 tahun terakhir.
Selama perdagangan Januari-Juni 2019, level terendah LLG ada di angka US$1.265,90 per troy ounce dan tertinggi di harga US$1.438, 75 per troy ounce.
Artinya dalam kurun waktu tersebut harga rata-rata emas adalah US$1.352,33 per troy ounce atau US$43,48 per gram di kisaran Rp614.000.
“Harga rata-rata itu ditambah ongkos dan biaya sertifikat sebesar Rp100.000, muncul harga emas logam Antam [614.000 tambah 100.000 menjadi 714.000],” kata Ibrahim.
Perang Dagang AS dan Uni Eropa
Kenaikan harga jual di LLG tak lepas dari sikap mengejutkan pemerintah Amerika Serikat yang mengenakan tarif tambahan pada produk impor asal Uni Eropa sebesar US$4 miliar, setelah sebelumnya telah mengenakan hal itu sebesar US$21 miliar.
Selain tambahan tarif, pengenaan pada produk unggulan UE yaitu minyak zaitun, keju, dan wiski menambah keterkejutan pebisnis Uni Eropa.
Brexit & Kandidat Pimpinan Bank Sentral Eropa
Harga emas yang melambung di LLG juga tak lepas dari pasar yang masih memonitor keberlanjutan Brexit yaitu proses ke luarnya Inggris dari organisasi kerja sama regional Uni Eropa. Selain itu pasar emas juga memonitor kepemimpinan Bank Sentral Eropa (ECB), yang salah satu kandidatnya adalah Christine Lagarde yang saat ini menjabat sebagai Direkur Dana Moneter Internasional (IMF).
“Karena kondisi ini, wajar investor beralih ke safe haven emas,” kata Ibrahim.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News