GenPI.co - Selama Ramadhan, industri ritel, F&B dan servis oleh para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengalami peningkatan transaksi yang signifikan. Komoditi seperti pakaian dan aksesoris mengalami peningkatan volume pendapatan sebanyak 38,8 persen. Sementara jumlah transaksi tiap outlet rata-rata pun naik hingga 68,1 persen.
Melihat data tersebut, Moka, startup penyedia layanan sistem kasir digit merilis sebuah data-driven insight menarik. Data tersebut bisa dimanfaatkan oleh pelaku UKM sebagai bahan evaluasi strategi bisnis Ramadhan tahun ini dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu.
“Melalui medium microsite dan e-book Ramadhan yang dapat diakses secara gratis, paparan data ini memberikan tiga gambaran utama untuk bisnis,” ujar Hutami Nadya, Data Analyst Moka di Jakarta dalam siaran pers yang diterima GenPI.co Rabu (22/5).
Baca juga: Jual Produk Serba Curah, Saruga Usung Konsep Baru Toko Kelontong
Ketiga analisis itu, lanjut Hutami, yaitu dengan menunjukkan tren ritel dan F&B selama Ramadhan. Ada pula perubahan perilaku konsumen pada saat sahur dan buka puasa, serta antisipasi penurunan penjualan usai Ramadhan.
Hutami mencontohkan salah satu produk pakaian yang paling laku terjual saat bulan Ramadhan tahun 2018 adalah hijab. Preferensi hijab berbahan voile polos dan syal bermotif serta hijab dengan warna lembut seperti merah muda, persik dan biru.
Berbeda dengan tahun lalu, data menunjukkan bahwa hijab voile bermotif mulai mendominasi pasar di Ramadhan 2019. Sedangkan, untuk bisnis F&B, tren penjualan di tahun 2018 lebih kurang serupa dengan tahun 2019.
“Penjualan di bisnis F&B meningkat di minggu kedua Ramadhan dan diperkirakan akan terus meningkat sampai minggu terakhir Ramadhan, yaitu 15-25 persen lebih tinggi dibandingkan dari minggu kedua Ramadhan,” lanjut Hutami.
Namun begitu, terlepas dari angka pertumbuhan bisnis yang positif, terdapat penurunan penjualan di berbagai industri satu minggu setelah Hari Raya. Adapun penurunan yang terjadi sejumlah 42,5 persen pada merchant kuliner, 67,75 persen pada merchant ritel, dan 70% pada merchant servis.
Menurut Hutami, langkah yang bisa diambil oleh para pelaku UKM setelah melihat tren aktivitas ini adalah dengan memperpanjang periode diskon hingga minggu pertama setelah Ramadhan. Hal lainnya adalah dengan menawarkan produk baru, menjual stok lama dengan promo paketan. Serta, meningkatkan program loyalitas dengan menawarkan reward khusus setelah bulan Ramadhan.
Simak juga video menarik pilihan redaksi berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News