GenPI.co - Banyak inovasi dan hal menarik dari orang-orang yang memanfaatkan Bitcoin. Hal ini terungkap saat digelar The Bitcoin Conference yang diadakan di Miami pada 4-5 Juni.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan bahwa The Bitcoin Conference merupakan konferensi terbesar Bitcoin. Dia mengamati ada beberapa hal menarik dari konferensi tersebut.
Hal menarik antara lain tentang keunggulan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain, seperti nilai lindung inflasi dan membantu inklusi keuangan digital.
“Teknologi blockchain adalah inovasi teknologi yang terus berkembang untuk mencoba mengatasi permasalahan sentralisasi. Di konferensi itu hadir beberapa hal-hal menarik yang mengenai Bitcoin,” kata Oscar Darmawan, Selasa (8/6/2021), dikutip dari rilisnya.
Bos Indodax mengemukakan tiga hal menarik.
Pertama, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerja sama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan.
Karena memang banyak yang mengkritik bahwa mining Bitcoin tidak ramah lingkungan.
Kedua, Pemerintah El Salvador akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah.
Rencana tersebut disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi.
“Ini merupakan pertama kalinya negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah,” ujar Oscar.
Ketiga, rencana platform BitMEX akan bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa untuk benar-benar meletakkan Bitcoin di bulan.
Hal ini sesuai dengan jargon Bitcoin “to the moon” yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan.
“Perusahaan itu akan membuat Bitcoin fisik satu-satunya di dunia dan menempatkan Bitcoin di bulan,” beber Oscar Darmawan.
Oscar Darmawan mengemukakan, meski harga Bitcoin saat ini sedang turun dan orang-orang lebih tertarik dengan altcoin, Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki marketcap terbesar.
Sementara itu ujarnya, inovasi seputar Bitcoin akan mendorong perkembangan dari Bitcoin
Dia mengatakan para pembicara di konferensi berinovasi dengan Bitcoin. Artinya teknologi ini akan terus berkembang dan meningkatkan demand akan Bitcoin.
“Harga Bitcoin yang sedang turun ini menjadi kesempatan baik untuk memanfaatkan teknologi ini, dan kesempatan membeli Bitcoin di harga lebih murah dibandingkan awal tahun lalu,” katanya.
Oscar mengatakan, inovasi Bitcoin yang ada akan membuat Bitcoin mempunyai permintaan yang lebih tinggi, sehingga berpotensi Bitcoin bisa naik kembali ke level yang lebih tinggi ke depannya.
Dari catatan GenPI.co, Harga Bitcoin pada 14 April 2021 menyentuh angka USD 64.391 atau di kisaran Rp 918 juta.
Posisi harganya pada Selasa (8/6/2021), pukul 17.15 WIB, harga Bitcoin ada di USD 33.112 atau di kisaran Rp 472 juta per koin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News