GenPI.co - Kabar mengenai Giant tutup menyedot perhatian besar dari masyarakat pada Selasa (25/5).
PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) memutuskan menutup Giant karena ingin menjalankan strategi lain.
BACA JUGA: Lewat Public Expose, SCNP Laporkan Kinerja Keuangan
Hero Group akan berfokus pada IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Sebab, ketiganya memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik daripada Giant.
Keputusan Hero Group itu mengakhiri kisah Giant sebagai raksasa ritel yang sudah beroperasi sejak 2002.
Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall menjelaskan, pihaknya terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang selalu berubah.
“Termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," kata Patrik Lindvall.
Dia menjelaskan, beberapa sektor usaha memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Di antaranya ialah peralatan rumah tangga, kesehatan, kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas.
BACA JUGA: Wow! IHSG Joss Banget Hari Ini, Gerak Saham INCO dan PGAS Keren
Patrik mengaku pihaknya menargetkan menggandakan empat kali lipat umlah gerai IKEA dalam tempo dua tahun.
“Selain itu, membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022," kata Patrik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News