Airlangga Hartarto: Indonesia Targetkan 5.000 Startup di 2024

23 April 2021 17:50

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan upaya transformasi digital yang dilakukan pemerintah saat ini bisa menciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru di 2024.

Airlangga mengatakan, potensi ekonomi digital yang sangat besar ditambah momentum pandemi covid-19, akan dijadikan modal bagi upaya nyata untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan untuk mewujudkan visi Indonesia 2045.

BACA JUGAMenumbuhkan Daya Saing, Pengembangan Ekonomi Digital Jadi Kunci

Transformasi digital yang dilakukan Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pemulihan ekonomi pascapandemi.

Di mana target dari upaya transformasi digital pada tahun 2024 adalah memberikan kontribusi tambahan pertumbuhan PDB hingga 1% per tahun.

"Menciptakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru dengan keterampilan kompleks dan memberikan nilai tambah tinggi,” kata Airlangga dalam Webinar Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia, yang diselenggarakan INJABAR Unpad, Jumat (23/4/2021).

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan pemerintah menargetkan tercipta 5.000 perusahaan start-up, 50% UMKM yang terdigitalisasi, dan jumlah pengguna internet yang mencapai 82,3% dari total penduduk pada 2024.

“Untuk itu, pengembangan ekonomi digital harus terus kita dorong guna mencapai berbagai target tersebut,” ujar Airlangga.

Saat ini pemerintah terus melakukan perluasan wilayah 4G, pengembangan 5G, peluncuran satelit multifungsi SATRIA, serta pembangunan pusat data nasional guna mendorong perluasan ekonomi digital.

Airlangga berharap dengan adanya berbagai upaya transformasi ekonomi melalui integrasi teknologi digital tersebut dapat menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan visi Indonesia pada tahun 2045 untuk menjadi negara maju.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, pandemi covid-19 memaksa semua pihak mulai dari pemerintah, perbankan, sampai masyarakat, harus berdaptasi dengan teknologi atau digital. 

"Masyarakat yang paling adaptif adalah masyarakat yang paling selamat. Salah satu unsur dalam adaptasi sebagai yang survive adalah beradaptasi dengan teknologi," ucapnya.

Pemprov Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan visi menjadi Provinsi Digital Terdepan di Indonesia, bahkan level Asia.

BACA JUGAHarus Beradaptasi, Jawa Barat Perluas Sistem Pembayaran Digital

"Kami sudah membuat cetak biru yang disebut Jabar Digital Province. Terdiri dari mereformasi digital pemerintahan, kemudian berinovasi dengan menghadirkan pemerintahan dinamis, membuat konsep smart city di level kabupaten/kota," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co