GenPI.co - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai keputusan Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma tidak memperjuangkan bantuan sosial tunai untuk warga miskin merupakan kesalahan.
“Keengganan mensos memperjuangkan program tersebut juga mencederai sejarah Kemensos,” kata Hidayat, Senin (12/4).
BACA JUGA; Reshuffle Kabinet, Mungkinkah Ganjar Meniru Risma Jadi Menteri
Dia menambahkan, sejak awal dibentuk pada 19 Agustus 1945, Kemensos bertugas menyalurkan bantuan sosial bagi rakyat miskin pasca-kemerdekaan.
Menurut Hidayat, Direktur Anggaran Bidang PMK di Kemenkeu mengungkap bahwa mensos tidak mengajukan usulan perpanjangan bantuan sosial tunai yang akan selesai pada April.
Politikus yang karib disapa HNW itu menambahkan, pandemi virus corona membuat jumlah warga miskin bertambah.
“Sekarang akibat covid-19, rakyat miskin bukannya berkurang dari tahun 2020, justru bertambah sebanyak 2,7 juta orang menurut BPS per Februari 2021,” ujar Hidayat.
Dia juga menilai Risma tidak menjaga tradisi dan melakukan kewajiban memperjuangkan bantuan sosial bagi warga miskin.
Menurut HNW, Risma belum mengusulkan perpanjangan program, tetapi langsung membuat keputusan sepihak.
BACA JUGA: Jokowi Masih On, Risma Lewati AHY di Survei Capres 2024
HNW pun mengaku mendapat keluh kesah dari warga miskin ketika dirinya turun ke lapangan.
“Kebijakan itu mendapat penolakan dari warga sebagaimana mereka sampaikan aspirasinya ke saya saat reses,” ujar HNW. (fri/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News