Kisah Mualaf: Puasa Pertama Lemas dan Mau Pingsan

09 April 2021 17:28

GenPI.co - Namaku Stephanie Febrina, aku terlahir dari keluarga yang berbeda keyakinan. Ayahku Muslim dan Ibuku Kristen.

Keluarga kami sangat akur, aku mengikuti keyakinan ibu. Akhirnya, alhamdulillah aku mengucapkan syahadat untuk pertama kalinya.

BACA JUGA: Cerita Mualaf: Puasa Pertama, Buka Kulkas, Hampir Saja

Godaan terberatku adalah pengalaman pertama saat puasa, aku lupa tetapi beberapa tahun lalu. Jujur, bawaannya kepingin makan terus dan minum.

Sampai pernah benar-benar merasa sangat lemas dan ingin pingsan karena sebelumnya nggak pernah puasa hehe.

Saat awal-awal puasa itu aku banyak sekali bolongnya, tetapi sekarang alhamdulillah sedikit demi sedikit sudah terbiasa sampai magrib.

Apalagi aku sekarang seorang ibu, tentunya mengajarkan kebaikan untuk keluargaku.

Di bulan Ramadan ini yang paling aku tunggu-tunggu tentunya banyak sekali makanan yang khas dan unik.

Selain itu, aku juga bisa kumpul keluarga sambil cerita dan makan bersama. Momen Ramadan memang paling ditunggu sejak lama.

Sebelumnya, aku dari kecil memang sudah bersekolah di madrasah mengikuti ayah. Namun, di satu sisi ibuku ingin anak-anaknya menentukan jalannya sendiri sehingga setiap Minggu sore aku selalu ke gereja.

BACA JUGA: Reza Rahadian Blak-Blakan Ungkap Perjalanan Mualaf, Menyentuh!

Hingga dewasa, hati ini akhirnya membimbingku untuk mentapkan tekad menjadi seorang Muslimin. Alhamdulillah saat ini kami hidup di keluarga yang begitu toleransi. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co