GenPI.co - Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel menjelaskan, konsep destinasi wisata berkelanjutan meliputi beberapa prinsip pengembangan.
Prinsip tersebut meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional.
“Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima GenPI.co Kamis (25/4).
Salah satu upaya pengembangan tersebut adalah dengan Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 di Labuan Bajo, pada Selasa (23/4) lalu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar.
Pendaftaran ISTA 2019 berlangsung dari 18 Maret 2019 - 18 Mei 2019. Sementara acara malam penganugerahan ISTA 2019 akan diselenggarakan pada 26 September 2019.
Beberapa pihak terkait hadir dalam acara sosialisasi tersebut. Di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus, serta seluruh pengelola destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat di Labuan Bajo dapat mengenal konsep destinasi wisata berkelanjutan dan dapat menerapkannya di masing-masing destinasi yang ada di Labuan Bajo,” ujar Valerina Daniel.
Ia menambahkan, kepada destinasi-destinasi yang konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan, ada penghargaan Pamong Pariwisata. Karena itu ia mengajak semua pihak di Labuan Bajo yang ingin menggali lebih dalam tentang pariwisata berkelanjutan dapat mengunjungi website sustainable.Indonesia.travel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News