GenPI.co - Manuver senyap yang dilakukan oleh Polri diam-diam mematikan, hingga bisa meringkus 23 terduga teroris.
Penangkapan tersebut sebagai buntut dari aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/03/21) lalu.
BACA JUGA: Bicara Teroris, Gebrakan Maut Fahri Hamzah Tajam Sekali, Bacalah!
Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia menjelaskan secara langsung proses penangkapan tersebut.
"Totalnya sudah 23 orang yang diamankan," buka Listyo Sigit.
Lebih lanjut, jenderal bintang empat ini menjelaskan bahwa total 23 terduga teroris itu ditangkap di tiga tempat yang berbeda.
Di Makassar terdapat 13 orang yang ditangkap, salah seorang di antaranya inisila W yang dikatakan merupakan otak perakit bom.
"Satu orang atas nama inisial W adalah pelaku otak perakit bom," ucap Listyo Sigit.
Selanjutnya lima orang ditangkap di Jakarta dan lima lainnya ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Diketahui, 23 orang tersebut ditangkap terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar.
BACA JUGA: Teriakan Keras Ferdinand Soal Teroris, Ikut Seret Penceramah
Listyo Sigit juga menambahkan bahwa dirinya telah memerintah kepala Detasemen Khusus Antiteror Kepolisian Indonesia untuk mendalami dan mengusut tuntas tindak pidana terorisme itu.
"Ini akan kami kembangkan dan usut tuntas," tutup Listyo.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News