Kanada Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Begini Alasannya..

31 Maret 2021 06:10

GenPI.co - Pemerintah Kanada memutuskan menghentikan pemberian vaksin AstraZeneca kepada warganya yang berusia di bawah 55 tahun.

Pejabat kesehatan Kanada pada Senin (29/3), mengatakan bahwa mereka memerlukan analisis baru tentang risiko dan manfaat suntikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. 

BACA JUGA: Demi Mendapatkan Vaksin, Erdogan Rela Memohon kepada China

Langkah tersebut mengikuti laporan dari Eropa tentang pembekuan darah yang jarang tetapi serius, perdarahan dan beberapa kasus kematian setelah vaksinasi, terutama pada wanita muda.

Kanada sendiri telah memberikan sekitar 307.000 dosis AstraZeneca, dan hingga saat ini belum ada kasus seperti itu yang dilaporkan.

Sementara itu, Dewan Penasihat Nasional Imunisasi (NACI), sebuah panel ahli independen, mengatakan bahwa tingkat komplikasi pembekuan masih belum jelas. 

Sejauh ini, 40 persen orang yang mengidapnya telah meninggal, tetapi itu mungkin turun karena lebih banyak kasus yang diidentifikasi dan diobati lebih awal, kata Dewan Penasihat Nasional Imunisasi (NACI).

"Dari apa yang diketahui saat ini, ada ketidakpastian substansial tentang manfaat pemberian vaksin AstraZeneca COVID-19 kepada orang dewasa di bawah usia 55 tahun," kata dewan itu dalam sebuah rekomendasi tertulis. 

NACI menjelaskan, kelompok lansia menghadapi risiko lebih besar untuk dirawat di rumah sakit dan kematian akibat Covid-19, sehingga mereka dapat ditawari vaksin "dengan persetujuan yang diinformasikan".

BACA JUGA: Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Sudah Dibuka, Catat Lokasinya!

Menanggapi panduan NACI, Dewan Kepala Petugas Medis Kanada, yang mencakup perwakilan provinsi dan federal, mengatakan akan menghentikan sementara vaksin untuk mereka yang berusia di bawah 55 tahun.

Sekitar 11,8 persen populasi Kanada telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, dan sebagian besar pasokannya sejauh ini berasal dari Pfizer Inc dan Moderna Inc. (Reuters/antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co