GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama di dunia dalam industri Battery Electric Vehicle (BEV).
Sebab, Indonesia memiliki cadangan sumber daya nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku industri baterai dan pengembangan mobil listrik.
BACA JUGA: 52 Menkeu Dunia Dukung Sri Mulyani, Top! Prestasinya Makin Yahud
"Indonesia sebagai negara yang menghasilkan nikel dengan reserve dan produksi terbesar jelas merupakan negara yang sekarang menjadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle,” kata Sri Mulyani.
Untuk itu, Sri Mulyani menyebutkan bahwa pemerintah berkomitmen memanfaatkan tren teknologi ini.
Menurut prediksinya, industri BEV akan semakin meningkat seiring kesadaran menjaga lingkungan.
Bahkan, menurut Sri Mulyani, BEV akan mendominasi keseluruhan kendaraan bermotor di seluruh dunia.
"Maka mulai dibicarakan mengenai tren kendaraan bermotor yang mengalami transformasi sangat cepat,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa pemerintah juga berkomitmen secara global di bidang perubahan iklim dengan menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca atau CO2.
BACA JUGA: Analisis Ngeri Sri Mulyani, Jangan Lengah dan Lelah!
Upaya tersebut dilakukan dengan menurunkan emisi yang bersumber dari sektor transportasi, dengan mendorong pengembangan sektor industri kendaraan bermotor berbasis listrik.
"Kami akan menurunkan 29 persen dari emisi CO2, dengan usaha sendiri atau kami akan menurunkan CO2 sebesar 41 persen pada 2030," kata mantan Direktur Pelaksana World Bank itu. (mcr10/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News