GenPI.co - Pemerintah akan merekrut satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Seleksi PPPK untuk merekrut satu juga guru aparatur sipil negara (ASN) tersebut diselenggarakan pada Agustus, Oktober, dan Desember 2021.
BACA JUGA: Update Seleksi PPPK 2021: Nadiem Beri 3 Afirmasi ke Guru Honorer
Formasi tersebut sesuai kuota yang diajukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kemendikbud memberikan fasilitas belajar bagi para guru honorer agar banyak yang lulus passing grade tes PPPK.
"Materi yang diberikan Kemendikbud dalam bimbel itu tidak akan lari dari tes yang akan diberikan. Saya berharap kesempatan tersebut jangan disia-siakan," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
Seperti diketahui, Kemendikbud meluncurkan program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN dan PPPK.
Adapun program tersebut diperuntukan bagi para guru yang hendak mengikuti seleksi PPPK.
Tim pengembang sistem informasi manajemen untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan atau (SIM PKB) Program Guru Belajar dan Berbagi, Bondan S Prakoso memaparkan beberapa aturan bagi peserta yang dapat mengikuti program itu.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Guru Agama Bisa Ikut Tes PPPK
Pertama, para guru harus memiliki akun SIMPKB.
Kedua, diprioritaskan kepada guru non-PNS dari seluruh jenjang.
Ketiga, para peserta harus menuntaskan materi pembelajaran yang dipilih.
“Ada 26 materi pembelajaran yang dapat dipilih. Dimohon untuk memilih materi yang linear dengan program studi ijazah D4 atau S1,” ungkap Bondan.
Keempat, para peserta harus menyelesaikan try out sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sistem.
“Jadwal try out diinformasikan secara otomatis oleh sistem. Jadi, bukan peserta yang memilih jadwalnya,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News