Kisah Mendebarkan, Tetapi Penuh Tawa di Paper Towns

10 Maret 2021 14:40

GenPI.co - Seperti karya-karya novelis John Green lainnya, “Paper Towns” menyajikan kisah romantis dengan karakter yang menarik.

Green senang sekali mendeskripsikan karakter utama perempuannya sebagai orang misterius dengan pemikiran dewasa dan gairah tinggi dalam mencari makna hidup.

BACA JUGA: Mengejutkan! Buku ini Membawamu Melintasi Ruang dan Waktu

“Paper Towns” berkisah tentang Quentin ‘Q’ Jacobsen yang kehidupan membosankannya menjadi berwarna ketika Margo Roth Spiegelman pindah ke rumah sebelahnya.

Margo mulai menjadi tetangga Q saat mereka berdua berusia sembilan tahun. Lucunya, jendela kamar tidur mereka berdua saling berhadapan.

Mereka langsung akrab dan mulai bertualang bersama, sampai suatu hari keduanya menemukan mayat tergantung di atas pohon.

Beberapa tahun kemudian, mereka masuk SMA dan memiliki jalan kehidupan yang berbeda. Q menjalani kehidupannya yang biasa-biasa saja, sementara Margo adalah gadis populer di sekolah.

Mereka berdua hampir tak pernah berbicara sampai suatu malam Margo memanjat jendela kamar Q dan mengajaknya melakukan misi balas dendam.

Namun, Q tak menyangka bahwa malam itu merupakan kali terakhir mereka berpetualang. Pasalnya, pada pagi hari, Margo menghilang.

BACA JUGA: The Plague, Kisah Pandemi Mengerikan di Akhir Abad 19

Dengan beberapa petunjuk di kamar Margo, Q pun bertekad untuk menemukan perempuan yang dicintainya itu.

Grenn mengajak pembaca untuk mengikuti petualangan Q dan teman-temannya mencari Margo dalam perjalanan yang misterius, mendebarkan, dan penuh tawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co