GenPI.co— Jerih payah Yayasan Pitulikur Pulo menjaga kebersihan Taman Nasional Karimunjawa mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menyerahkan bantuan senilai Rp490,5 juta untuk dibelikan sarana alat angkut dan mesin pengolahan sampah kepada Yayasan Pitulikur Pulo Karimunjawa, di Pendopo Kabupaten Jepara pada Jumat (12/4).
Kegiatan bersih pantai dilakukan rutin satu bulan sekali oleh masyarakat Karimunjawa bersama Yayasan Pitulikur Pulo dan Balai Taman Nasional Karimunjawa, sejak awal 2017.
Karimunjawa merupakan salah satu tempat wisata andalan Jawa Tengah yang masih dihantui permasalahan sampah, karena tidak adanya TPS3R (tempat pengolahan sampah reduce, reuse,dan recycle) ataupun TPA (tempat pembuangan akhir) sampah.
Saat ini yayasan Pitulikur fokus ke pengolahan sampah di Karimunjawa, baik dari pengangkutan, pemilahan sampai memprosesnya menjadi produk berharga.
Baca juga: Populasi Lobster Makin Terbatas, Menteri Susi Lakukan Ini di Karimunjawa
“Alhamdulillah kami dibantu pak gubernur menyelesaikan permasalahan sampah di Karimunjawa,” kata Djati Utomo, Ketua Yayasan Pitulikur Pulo sekaligus penggerak kebersihan dan inisiator Karimunjawa bersih, serta yang membuat recek (recycling center Karimunjawa),
Dia mengemukakan, awalnya Yayasan Pitulikur Pulo tak ingin melihat Karimunjawa kotor, apalagi pulau itu banyak dikunjungi turis asing.
“Jika permasalahan sampah tidak tertangani dengan baik, maka citra terhadap keindahan Karimunjawa yang dikenal di mancanegara akan pupus, makanya kami berupaya terus membersihkan sampah yang ada di Karimunjawa dan memprosesnya,” kata Djati.
Karimunjawa menjadi destinasi wisata yang tersohor, dengan pasir putih dan terumbu karang yang memesona.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News