Jokowi Dianggap Langgar Prokes, Istana Langsung Buka Suara

24 Februari 2021 12:20

GenPI.co - Pihak Istana buka suara untuk memberi penjelasan terkait kerumunan massa saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Provinsi NTT, Selasa (23/2).

Kunjungan itu disorot setelah sebuah video menampilkan adanya kerumunan massa saat momen itu. Oleh beberapa pihak,  peristiwa itu dianggap menyalahi protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Kerumunan Kunjungan Jokowi di NTT, Aziz Yanuar: Nggak Bakalan!

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, video yang beredar itu terjadi si kota Maumere, kabupaten Sikka.

Dijelaskannya, kerumunan warga itu terjadi secara spontan saat iring-iringan mobil presiden hendak menuju Bendungan Napun Gete.

“Saat rangkaian (iring-iringan mobil ) melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Bey.

Jokowi dikatakan menggunakan mobil yang atapnya dibuka sehingga dapat menyapa masyarakat yang datang menyambutnya.

Di momen itu Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan

“Kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," beber Bey.

Saat bertemu warga, Jokowi juga diketahui membagikan beberapa souvenir.

Menurut Bey, itu dilakukan Presiden sebagai penghargaan terhadap antusiasme masyarakat NTT dalam menyambutnya.

BACA JUGA: Meski Banjir Surut, Elektabilitas Anies Baswedan Telanjur Hanyut

Dilansir dari Setkab.go.ide, Bendungan Napun Gete di Sikka yang baru diresmikan Presiden  mempunyai kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik, luas genangan 99,78 hektare. 
 
Selain untuk  irigasi seluas 300 hektare,bendungan ini juga berpotensi menyediakan  listrik tenaga air sebesar 0,1 megawatt, pengendalian banjir hingga pariwisata.

Biaya dari pembangunan Bendungan Napun Gete sebesar Rp880 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2016-2020.(*)

BACA JUGA: Pengamat Khawatir, Bisa Berabe Kalau Pemerintah Tersindir

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co