CEO Sahid Group Geregetan soal Pelaksanaan Vaksinasi Massal

23 Februari 2021 10:45

GenPI.co - CEO Sahid Group Hariyadi Sukamdani menilai sosialisasi pemerintah terkait protokol kesehatan, belum berjalan maksimal. 

Sebab, dia sering menjumpai masyarakat di luar Pulau Jawa masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. 

BACA JUGASetelah Bali, Bandung Jadi Daerah Prioritas Vaksinasi Covid-19

“Tanpa ada kesadaran diri untuk menjaga kesehatan. Kita dan orang lain, ya, susah,” ujarnya kepada GenPI.co, seperti yang dikutip dari kanal YouTube GenPI, Senin (22/2/2021).

Dia juga mengaku sering mengingatkan kepada masyarakat dan pemerintah terkait pandemi, yang tidak bisa dianggap remeh. 

“Pandemi ini butuh komitmen bersama. Karena setiap kasusnya naik, pasti yang ‘dihukum’ sektor saya,  hotel dan restoran. Ini agak mendingan tidak ditutup semuanya. Untuk PSBB pertama kedua, kan, betul-betul ditutup,” bebernya.

BACA JUGA9.087 Lansia Jakut Telah Daftar Vaksin, Cek Ini Persyaratannya

Dampak penutupan tempat usaha membuat ekonomi menjadi jatuh pada kuartal II/2020. Namun, dia juga mengatakan bahwa pada kuartal III/2020 perekonomian mulai bangkit.

“Sebenarnya kalau kita lihat pada kuartal ketiga sudah mulai bergulir, kecuali Bali yang paling parah. Kalau kita lihat semua indikator mengalami reborn di kuartal ketiga,” terangnya. 

Saat ini dia juga mengaku masih khawatir, karena pembatasan kegiatan sosial masih berlanjut hingga saat ini.  

“PPKM ini, kan, masih berlanjut. Ini yang kita khawatirkan bisa menekan tidak di industri pariwisata saja,  tetapi di industri secara keseluruhan,” katanya.

Dia juga berharap langkah pemerintah untuk mengatasi covid-19 dengan menggunakan vaksin, bisa segera disalurkan dan berjalan lebih efektif.

“Sekarang ini sudah ada vaksin, tapi kita geregetan, vaksin sudah ada tapi pelaksanaannya lambat. Kami sangat berharap sudah ada barangnya, ya, cepat vaksinasi. Ini yang gelombang pertama kan belum maksimal yang untuk nakes,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co