GenPI.co - Pemerintah akan merekrut 1 juta guru aparatur sipil negara (ASN) melalui seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Seleksi PPPK terbuka bagi para guru honorer, termasuk yang telah berusia di atas 35 tahun.
BACA JUGA: Mau Lulus Seleksi PPPK? Simak Info Terbaru dari Mendikbud Nadiem
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) juga bakal mempersiapkan materi-materi pembelajaran.
Hal itu dikemukakannya, saat berdiskusi dengan warga sekolah di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Sorong, Rabu (10/2/2021).
BACA JUGA: Rekrutmen 1 Juta Guru ASN, Guru Honorer Kritik Nadiem Makarim
Kini, sejumlah forum guru honorer menagih janji Nadiem Makarim menyiapkan materi pembelajaran online sebagai persiapan menghadapi rekrutmen PPPK.
Hal ini mengingat hingga sudah masuk pekan keempat Februari 2021, Kemendikbud belum menyiapkan materi pembelajarannya.
"Katanya mau berikan materi pembelajaran online bagi guru-guru honorer bulan Februari agar siap menghadapi tes PPPK. Sampai sekarang enggak ada tuh," kata Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat kepada JPNN, Senin (22/2/2021).
BACA JUGA: 4 Hal Ini Bikin Guru Honorer Kecewa Berat Kepada Nadiem Makarim
Saat ini, ujarnya, para guru honorer hanya belajar sendiri tanpa panduan.
Sementara itu, beberapa daerah dibantu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk melaksanakan simulasi tes PPPK.
"Ini kawan-kawan menunggu materinya. Paling tidak kami bisa simulasi seperti apa sih model pertanyaan nanti," ujar Rizki Safari.
Ketua DPD Forum Honorer Nonkategeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah juga menunggu materi pembelajaran tersebut.
Sayangnya, belum ada informasi apa-apa terkait hal itu.
Nurul mengaku pernah mencoba mendaftar simulasi tes PPPK di Jawa Tengah yang diselenggarakan PGRI. Namun, pelatihan tersebut ternyata hanya untuk wilayah Jateng.
Ia berharap, pelatihan tersebut bisa dilakukan secara nasional. Misalnya Kemendikbud menggandeng PGRI untuk melatih guru-guru honorer agar makin banyak yang lulus.
"Di Jatim, kami membentuk kelompok-kelompok belajar mandiri. Setiap hari kami berlatih mengerjakan soal dan mendiskusikannya. Mudah-mudahan ini bisa membantu teman-teman saat tes nanti," ucap Nurul.
Nurul juga berharap, sebagian besar guru honorer bisa lulus di rekrutmen pertama.
Walaupun ada kesempatan tes tiga kali tetapi mereka bertekad bisa lulus di seleksi PPPK tahap pertama.
"Berusaha untuk lulus karena usia makin menua agar bisa merasakan bagaimana kesejahteraan guru PPPK," harapnya. (*/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News